Profil Abdul Qadir Hasan Baraja, dari Bom Borobudur hingga Khilafatul Muslimin
loading...

Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja. FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE KHILAFATUL MUSLIMIN
A
A
A
JAKARTA - Abdul Qadir Hasan Baraja bukan orang baru di dunia terorisme. Pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin yang ditangkap di Lampung, Selasa (7/6/2022), itu, pernah tersangkut kasus pengeboman Candi Borobudur pada 1985.
Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (7/6/2022). Menurutnya, Hasan Baraja beberapa kali terlibat kasus terorisme dan memiliki kedekatan dengan kelompok radikal.
"Profil saudara Abdul Qadir Hasan Baraja, yang bersangkutan pernah ditahan terkait kasus terorisme pada Januari 1979 dan pengeboman Candi Borobudur tahun 1985, serta memiliki kedekatan dengan kelompok radikal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Selasa (7/6/2022).
Abdul Qadir Hasan Baraja telah ditetapkan sebagai tersangka terkait konvoi sepeda motor Khilafatul Muslimin di Cawang, Jakarta Timur pada 29 Mei 2022. Terlihat para pemotor itu melintas bergerombol dengan memakai seragam dengan warna dominan hijau. Para pemotor itu nampak membawa bendera berbahasa Arab berukuran besar. Sejumlah poster berisi pesan terkait khilafah pun turut dibawa peserta konvoi.
Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (7/6/2022). Menurutnya, Hasan Baraja beberapa kali terlibat kasus terorisme dan memiliki kedekatan dengan kelompok radikal.
"Profil saudara Abdul Qadir Hasan Baraja, yang bersangkutan pernah ditahan terkait kasus terorisme pada Januari 1979 dan pengeboman Candi Borobudur tahun 1985, serta memiliki kedekatan dengan kelompok radikal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Selasa (7/6/2022).
Abdul Qadir Hasan Baraja telah ditetapkan sebagai tersangka terkait konvoi sepeda motor Khilafatul Muslimin di Cawang, Jakarta Timur pada 29 Mei 2022. Terlihat para pemotor itu melintas bergerombol dengan memakai seragam dengan warna dominan hijau. Para pemotor itu nampak membawa bendera berbahasa Arab berukuran besar. Sejumlah poster berisi pesan terkait khilafah pun turut dibawa peserta konvoi.
Lihat Juga :