Gubernur Jateng Ancam Pidanakan Pembuat Surat Keterangan Domisili Aspal untuk PPDB

Selasa, 23 Juni 2020 - 16:29 WIB
loading...
Gubernur Jateng Ancam...
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan kepada calon siswa dan orang tua siswa untuk jujur dalam proses peneriamaan peserta didik baru (PPDB) 2020.
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan kepada calon siswa dan orang tua siswa untuk jujur dalam proses peneriamaan peserta didik baru (PPDB) 2020. Apabila terbukti melakukan pemalsuan data, dirinya tidak segan untuk membawa ke ranah hukum.

Pasalnya, dari laporan Dinas Pendidikan Jateng, banyak calon siswa yang menggunakan SKD, khususnya di beberapa sekolah favorit di Jawa Tengah.

"Soal SKD ini, saya minta dicek secara serius mulai sekarang. Saya ingatkan, tolong jangan ajari anak kita untuk tidak jujur. Jangan gunakan SKD Aspal, asli tapi palsu karena dia tidak tinggal di situ. Bukan tidak mungkin kalau ini masif (penggunaan SKD Aspal), saya gandeng kepolisian dan penegak hukum karena ini termasuk pemalsuan data," tegas Ganjar usai rapat evaluasi PPDB di ruang kerjanya, Selasa (23/6/2020).

Ganjar meminta Disdik untuk mengerahkan semua guru yang ada di Jateng melakukan validasi dan verifikasi. Disdik juga diminta menggandeng Disdukcapil untuk memastikan kebenaran SKD itu.

"Didata berapa pendaftar yang pakai SKD, cek semuanya dengan benar. Gandeng Dukcapil untuk melakukan cleansing data agar ini benar-benar akurat," tegasnya.

Tak hanya soal SKD, pihaknya juga mewanti-wanti adanya penggunaan sertifikat kejuaraan palsu. Untuk itu, pihaknya meminta Disdik jeli dan teliti dalam proses validasi serta verifikasi itu.

"Kalau ditemukan, jangan segan untuk langsung mencopot. Karena ini soal integritas," tegas Ganjar.

Ia juga menyoroti soal jalur afirmasi anak tenaga medis yang bertugas dalam penanganan covid-19. Ganjar menegaskan, jalur itu hanya khusus bagi anak tenaga medis saja.

"Jadi kami memfasilitasi pejuang covid, itu hanya untuk anak tenaga medis, tidak semuanya. Sekarang ada yang mengaku tim covid dan menggunakan itu, kan tidak. Misalnya saya sekarang ini juga masuk tim penanganan covid-19, tapi ya jangan kemudian saya mendaftarkan anak saya melalui jalur itu," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Jumeri mengatakan, penggunaan SKD banyak terjadi di sekolah-sekolah yang masih dipandang favorit. Pihaknya menegaskan akan melakukan pengecekan dengan teliti terkait kebenaran SKD itu.

"Misalnya di SMA 1 Semarang ada 103 orang pakai SKD, di SMA 2 Semarang ada 114 SKD dan SMA 3 Semarang ada 139 yang menggunakan SKD," ucap Jumeri.

Jumeri memastikan bahwa semua pendaftar yang menggunakan SKD akan dicek kebenarannya. Pihaknya juga telah rapat dengan seluruh jajaran kepala sekolah se Jateng terkait pengecekan ini.

"Nanti seluruh guru akan ditugaskan melakukan pengecekan. Tak hanya SKD, tapi juga persyaratan lain termasuk sertifikat kejuaraan," pungkasnya. (sindonews)

CAPTION

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat rapat evaluasi PPDB di ruang kerjanya, Selasa (23/6/2020). FOTO : Dok Humas Pemprov Jateng
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Shinta Nana Sudjana...
Shinta Nana Sudjana Ajak Masyarakat Kunjungi Paviliun Jateng di Inacraft 2024
KPK Selidiki Dugaan...
KPK Selidiki Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang
Kunci Dukungan Ada di...
Kunci Dukungan Ada di Akar Rumput, Ganjar Pranowo: Amunisi Penting di Pilpres 2024
Pemprov Jateng Diganjar...
Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan Terbaik Pertama Pengelolaan JDIH Nasional
Ganjar Resmikan SMK...
Ganjar Resmikan SMK Jurusan Energi Baru Terbarukan di Banjarnegara
Raih Satyalencana Wira...
Raih Satyalencana Wira Karya, Ganjar: Ini Berkat Kerja Kompak, Terstruktur, dan Sistematis
100 Km Jalan di Jateng...
100 Km Jalan di Jateng Rusak Akibat Banjir dan Tanah Longsor
Update Banjir dan Longsor...
Update Banjir dan Longsor Jateng: 9 Meninggal, 9.324 Mengungsi
16 Warga Meninggal Akibat...
16 Warga Meninggal Akibat DBD, Kabupaten Jepara Berlakukan Tanggap Darurat
Rekomendasi
Makin Seru di Prancis!...
Makin Seru di Prancis! MotoGP 2025 Streaming di VISION+
Maxime Bouttier Cemas...
Maxime Bouttier Cemas soal Ekonomi setelah Menikahi Luna Maya: Pekerjaan Aku Tidak Bisa Diprediksi
Gagas Ekowisata Mangrove,...
Gagas Ekowisata Mangrove, PLN EPI Kembangkan Ekonomi Kerakyatan di Desa Bunton Cilacap
Berita Terkini
Prabowo Puji Bill Gates:...
Prabowo Puji Bill Gates: Lebih Pancasila dari Kita
Jokowi Tepis Isu Prabowo...
Jokowi Tepis Isu Prabowo Presiden Boneka: Visinya Kuat untuk Rakyat
Bill Gates Terkesan...
Bill Gates Terkesan dan Apresiasi Pelaksanaan Program MBG
Haji Isam Dampingi Presiden...
Haji Isam Dampingi Presiden Prabowo Terima Kunjungan Bill Gates di Istana
Jokowi Bantah Ikut Campur...
Jokowi Bantah Ikut Campur Mutasi Letjen Kunto Putra Try Sutrisno: Itu Urusan Internal TNI
Cerita Riezky Aprilia...
Cerita Riezky Aprilia Diminta Hasto Mundur sebagai Anggota DPR Terpilih
Infografis
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Akhiri Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved