Jelang Pemilu 2024, Partai Perindo Bentuk Tim Jubir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menghadapi Pemilu 2024, Partai Perindo membentuk Tim Juru Bicara (Jubir) . Dalam pelaksanaannya, ada beberapa tugas jubir yang berkaitan dengan program-program partai.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menjelaskan, Jubir harus mampu menentukan sasaran yang akan dituju. Perolehan suara, menjadi sasaran yang harus diperhatikan oleh para Jubir, baik di tingkat nasional maupun daerah.
"Jubir harus jelas sasarannya. Sasaran adalah bahwa sesuatu yang disampaikan, entah substansinya apa, entah melalui apa. Kalau dalam ilmu komunikasi, Chanel Communication. Entah melalui apa, ujungnya ikut mensukseskan partai Perindo memperoleh kursi sebanyak-banyaknya di parlemen. Itu Dalam perspektif legislatif. Dan juga ikut mensukseskan nanti pemilu terkait dengan eksekutif," kata HT saat membuka pelatihan juru bicara wilayah dan daerah Partai Perindo Jawa Barat secara daring, Senin (30/5/2022).
HT menegaskan, pada Pemilu mendatang, Perindo tidak hanya membidik satu lembaga. Bagi Perindo, legislatif dan eksekutif harus mendapat perhatian serius, sehingga bisa meraih suara yang maksimal.
"Saya ingin menegaskan di sini, nanti di 2024, Partai Perindo tidak hanya aktif di pemilu legislatif, tapi juga eksekutif. Dua-duanya. Bagaimana secara legislatif kita berhasil, dan secara eksekutif, Capres yang kita usung dan Cawapres yang kita usung, memenangkan pemilu tahun 2024," katanya.
"Kalau kita bicara komunikasi, yang harus dibawahi adalah pemahaman substansi. Kalau kita tidak paham, tidak mungkin kita bisa menyampaikan secara efektif. Orang yang jago ngomong, tetapi tidak paham, tidak memahami esensi atau substansinya, pasti tidak akan mengena," katanya.
Baca juga: Panaskan Mesin Partai, DPD Perindo Lamongan Target Raih 5 Kursi DPRD
Lebih jauh dijelaskannya, subtansi, harus menjadi perhatian para Jubir dalam menyampaikan program partai. Di luar itu, mereka juga harus mampu membaca lingkungan. Dengan demikian, mereka bisa menyesuaikan cara menyampaikan kepada masyarakat.
"Saya berharap dari semua jubir, entah nasional ataupun daerah, ketika kita akan menyosialisasikan atau menyampaikan sesuatu, yang pertama pilihlah substansi," katanya.
"Yang kedua, kita tahu bahwa dalam kita berkomunikasi itu, Chanel of Communicationnya banyak. Dan disesuaikan dengan apa yang kita sampaikan dan disesuaikan juga dengan di mana kita menyampaikan itu," lanjut HT.
Dia mencontohkan, menyampaikan sesuatu di Jakarta, tentunya akan berbeda cara dengan saat berada di Garut. Begitu juga dalam hal usia, akan ada perbedaan cara, disesuaikan dengan segmen yang dihadapi.
"Kalau kita menyampaikan di Jakarta dengan kita menyampaikan di Garut, Bandung. Berbicara dengan ibu-ibu, tentu beda dengan kalangan milenial," katanya.
"Pastikan kita sesuaikan kreatif komunikasinya. Bahasa yang kita gunakan sesuai dengan segmen yang ingin dituju. Subtansi boleh sama, tapi kreatif membungkus, itu harus disesuaikan dengan siapa yang kita sasar. Ini penting sekali," katanya.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menjelaskan, Jubir harus mampu menentukan sasaran yang akan dituju. Perolehan suara, menjadi sasaran yang harus diperhatikan oleh para Jubir, baik di tingkat nasional maupun daerah.
"Jubir harus jelas sasarannya. Sasaran adalah bahwa sesuatu yang disampaikan, entah substansinya apa, entah melalui apa. Kalau dalam ilmu komunikasi, Chanel Communication. Entah melalui apa, ujungnya ikut mensukseskan partai Perindo memperoleh kursi sebanyak-banyaknya di parlemen. Itu Dalam perspektif legislatif. Dan juga ikut mensukseskan nanti pemilu terkait dengan eksekutif," kata HT saat membuka pelatihan juru bicara wilayah dan daerah Partai Perindo Jawa Barat secara daring, Senin (30/5/2022).
HT menegaskan, pada Pemilu mendatang, Perindo tidak hanya membidik satu lembaga. Bagi Perindo, legislatif dan eksekutif harus mendapat perhatian serius, sehingga bisa meraih suara yang maksimal.
"Saya ingin menegaskan di sini, nanti di 2024, Partai Perindo tidak hanya aktif di pemilu legislatif, tapi juga eksekutif. Dua-duanya. Bagaimana secara legislatif kita berhasil, dan secara eksekutif, Capres yang kita usung dan Cawapres yang kita usung, memenangkan pemilu tahun 2024," katanya.
"Kalau kita bicara komunikasi, yang harus dibawahi adalah pemahaman substansi. Kalau kita tidak paham, tidak mungkin kita bisa menyampaikan secara efektif. Orang yang jago ngomong, tetapi tidak paham, tidak memahami esensi atau substansinya, pasti tidak akan mengena," katanya.
Baca juga: Panaskan Mesin Partai, DPD Perindo Lamongan Target Raih 5 Kursi DPRD
Lebih jauh dijelaskannya, subtansi, harus menjadi perhatian para Jubir dalam menyampaikan program partai. Di luar itu, mereka juga harus mampu membaca lingkungan. Dengan demikian, mereka bisa menyesuaikan cara menyampaikan kepada masyarakat.
"Saya berharap dari semua jubir, entah nasional ataupun daerah, ketika kita akan menyosialisasikan atau menyampaikan sesuatu, yang pertama pilihlah substansi," katanya.
"Yang kedua, kita tahu bahwa dalam kita berkomunikasi itu, Chanel of Communicationnya banyak. Dan disesuaikan dengan apa yang kita sampaikan dan disesuaikan juga dengan di mana kita menyampaikan itu," lanjut HT.
Dia mencontohkan, menyampaikan sesuatu di Jakarta, tentunya akan berbeda cara dengan saat berada di Garut. Begitu juga dalam hal usia, akan ada perbedaan cara, disesuaikan dengan segmen yang dihadapi.
"Kalau kita menyampaikan di Jakarta dengan kita menyampaikan di Garut, Bandung. Berbicara dengan ibu-ibu, tentu beda dengan kalangan milenial," katanya.
"Pastikan kita sesuaikan kreatif komunikasinya. Bahasa yang kita gunakan sesuai dengan segmen yang ingin dituju. Subtansi boleh sama, tapi kreatif membungkus, itu harus disesuaikan dengan siapa yang kita sasar. Ini penting sekali," katanya.
(abd)