Saleh Husin: Buya Syafii Ulama Besar yang Teduh dan Mengayomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wafatnya Ahmad Syafii Maarif meninggalkan duka mendalam bagi beragam kalangan. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu merupakan ulama besar yang teduh dan mengayomi semua kalangan.
Managing Director Sinarmas Saleh Husin mengaku sempat menjenguk Buya Syafii di kediamannya pada awal Ramadhan 2022. Waktu itu Buya Syafii baru kembali dari rumah sakit untuk proses penyembuhan. Sepekan sebelumnya, Presiden Jokowi sudah menjenguk terlebih dahulu.
"Saat jumpa kami masih bercerita hal yang ringan-ringan, kadang diselingi tawa. Dan memang Buya masih terlihat pucat, jadi saya sempat bilang ke Buya kalau saya tidak mau lama-lama, biar Buya bisa istirahat, walau Buya masih menahan saya, dan sempat beliau katakan jangan balik dulu biar kita ngobrol dulu," tutur Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (UI) ini dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (27/5/2022).
Sebelum pamit, Saleh Husin masih sempat mengajak Buya Syafii ke teras depan rumah untuk penyerahan secara simbolis wakaf Al-Qur'an dari Eka Hospital sekaligus bazar minyak goreng dari Sinarmas untuk warga sekitar kediamannya.
Saleh Husin mengaku sering berkomunikasi dengan Buya Syafii baik melalui WhatsApp, telepon, maupun tatap muka langsung, baik di Yogyakarta maupun di Jakarta. Komunikasi itu untuk mendapatkan pencerahan langsung tentang berbagai hal.
"Saya atas nama pribadi maupun mewakili keluarga besar Sinarmas mendoakan agar almarhum mendapat tempat terhormat dan mulia di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan atas cobaan ini. Sekali lagi selamat jalan tokoh plural yang teduh dan mengayomi," tutur mantan Menteri Perindustrian ini.
Baca juga: Kesederhanaan Buya Syafii, dari Naik Transportasi Umum hingga Makan di Angkringan
Managing Director Sinarmas Saleh Husin mengaku sempat menjenguk Buya Syafii di kediamannya pada awal Ramadhan 2022. Waktu itu Buya Syafii baru kembali dari rumah sakit untuk proses penyembuhan. Sepekan sebelumnya, Presiden Jokowi sudah menjenguk terlebih dahulu.
"Saat jumpa kami masih bercerita hal yang ringan-ringan, kadang diselingi tawa. Dan memang Buya masih terlihat pucat, jadi saya sempat bilang ke Buya kalau saya tidak mau lama-lama, biar Buya bisa istirahat, walau Buya masih menahan saya, dan sempat beliau katakan jangan balik dulu biar kita ngobrol dulu," tutur Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (UI) ini dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (27/5/2022).
Sebelum pamit, Saleh Husin masih sempat mengajak Buya Syafii ke teras depan rumah untuk penyerahan secara simbolis wakaf Al-Qur'an dari Eka Hospital sekaligus bazar minyak goreng dari Sinarmas untuk warga sekitar kediamannya.
Saleh Husin mengaku sering berkomunikasi dengan Buya Syafii baik melalui WhatsApp, telepon, maupun tatap muka langsung, baik di Yogyakarta maupun di Jakarta. Komunikasi itu untuk mendapatkan pencerahan langsung tentang berbagai hal.
"Saya atas nama pribadi maupun mewakili keluarga besar Sinarmas mendoakan agar almarhum mendapat tempat terhormat dan mulia di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan atas cobaan ini. Sekali lagi selamat jalan tokoh plural yang teduh dan mengayomi," tutur mantan Menteri Perindustrian ini.
Baca juga: Kesederhanaan Buya Syafii, dari Naik Transportasi Umum hingga Makan di Angkringan
(abd)