Kelompok Teroris juga Manfaatkan Teknologi untuk Cari Dana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membeberkan kelompok terorisme juga memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mencari dana. Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa perkembangan teknologi seyogyanya bermanfaat positif bagi kehidupan manusia.
"Namun adapula yang memanfaatkan secara negatif. Kelompok pendukung ISIS cenderung memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk melaksanakan pendanaan terorisme," kata Ramadhan kepada awak media, Kamis (26/5/2022).
Dia menjelaskan, kelompok itu di antaranya melakukan crowdfunding. Ramadhan menuturkan, mereka memanfaatkan media sosial untuk mencari sumbangan dari kelompoknya maupun orang umum.
"Dengan mengatasnamakan sosial agama dan pendidikan, dengan mudah mendapatkan dana yang tidak sedikit dan cepat," katanya.
Lalu, kata Ramadhan, sumbangan dari luar negeri, yang dimana pada 2016 kelompok AD Surakarta mendapatkan kiriman dana dari Bahrunaim yang berada di Suriah untuk melaksanakan tindak pidana terorisme bom bunuh diri di Polres Surakarta. Kemudian, Ramadhan menyatakan, kelompok teror juga memanfaatkan pinjaman online (pinjol) untuk mendapatkan dana demi menjalankan aktivitas mereka.
"Pinjol, tahun 2019 kelompok AD Jawa Barat melakukan berbagai pinjaman online melalui berbagai jasa pinjol untuk mengumpulkan dana, mereka mampu mendapatkan belasan juta dari pinjol," pungkasnya.
"Namun adapula yang memanfaatkan secara negatif. Kelompok pendukung ISIS cenderung memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk melaksanakan pendanaan terorisme," kata Ramadhan kepada awak media, Kamis (26/5/2022).
Dia menjelaskan, kelompok itu di antaranya melakukan crowdfunding. Ramadhan menuturkan, mereka memanfaatkan media sosial untuk mencari sumbangan dari kelompoknya maupun orang umum.
"Dengan mengatasnamakan sosial agama dan pendidikan, dengan mudah mendapatkan dana yang tidak sedikit dan cepat," katanya.
Lalu, kata Ramadhan, sumbangan dari luar negeri, yang dimana pada 2016 kelompok AD Surakarta mendapatkan kiriman dana dari Bahrunaim yang berada di Suriah untuk melaksanakan tindak pidana terorisme bom bunuh diri di Polres Surakarta. Kemudian, Ramadhan menyatakan, kelompok teror juga memanfaatkan pinjaman online (pinjol) untuk mendapatkan dana demi menjalankan aktivitas mereka.
"Pinjol, tahun 2019 kelompok AD Jawa Barat melakukan berbagai pinjaman online melalui berbagai jasa pinjol untuk mengumpulkan dana, mereka mampu mendapatkan belasan juta dari pinjol," pungkasnya.
(rca)