Jelang Haji 2022, Menag Ingatkan Panas di Saudi Bisa Capai 50 Derajat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan agar jamaah haji selalu menjaga kesehatan jelang keberangkatan haji 1443H/2022M. Sebab saat ini di Arab Saudi tengah masuk pada musim di mana temperatur panas kurang lebih 40-44 derajat celsius.
"Menurut informasi yang saya terima di Saudi, itu belum masa puncak. Nanti di saat pelaksanaan ibadah hingga puncak haji diperkirakan bisa mencapai 50 derajat celsius," ujar Yaqut dalam keterangan resminya, Senin (23/5/2022).
Kendati demikian Menag berharap, jamaah mulai mempersiapkan diri dengan memperhatikan asupan gizi dan kondisi kesehatan jelang keberangkatan.
"Kesehatannya dipersiapkan, biasakan diri untuk beradaptasi dengan situasi (dan) suhu udara yang ekstrem. Setidaknya untuk melaksanakan semua proses ibadah dari awal sampai akhir. Itu pesan saya," kata Ketum GP Ansor ini.
Sementara itu Menag Yaqut memastikan, kesiapan penyelenggaraan haji baik berupa layanan akomodasi, transportasi, katering serta layanan kesehatan selama lima hari di Arab Saudi.
Pria yang akrab disapa Gus Men ini juga menyarankan kepada jamaah untuk memperdalam manasik haji serta melakukan berbagai persiapan fisik.
"Dalam masa tunggu ini sampai nanti jamaah haji diberangkatkan, persiapan ini penting untuk dilakukan. Jangan meremehkan situasi apa pun. Jaga kesehatan, banyak minum saat di sana agar tidak dehidrasi," tutur dia.
Diketahui, pemerintah Arab Saudi telah memperbolehkan satu juta warga di luar Saudi untuk menjalankan ibadah haji tahun ini. Pemerintah Indonesia pun telah mendapatkan kuota haji sebanyak 100.051 orang dengan pemberangkatan kloter pertama pada 4 Juni 2022.
"Menurut informasi yang saya terima di Saudi, itu belum masa puncak. Nanti di saat pelaksanaan ibadah hingga puncak haji diperkirakan bisa mencapai 50 derajat celsius," ujar Yaqut dalam keterangan resminya, Senin (23/5/2022).
Kendati demikian Menag berharap, jamaah mulai mempersiapkan diri dengan memperhatikan asupan gizi dan kondisi kesehatan jelang keberangkatan.
"Kesehatannya dipersiapkan, biasakan diri untuk beradaptasi dengan situasi (dan) suhu udara yang ekstrem. Setidaknya untuk melaksanakan semua proses ibadah dari awal sampai akhir. Itu pesan saya," kata Ketum GP Ansor ini.
Sementara itu Menag Yaqut memastikan, kesiapan penyelenggaraan haji baik berupa layanan akomodasi, transportasi, katering serta layanan kesehatan selama lima hari di Arab Saudi.
Pria yang akrab disapa Gus Men ini juga menyarankan kepada jamaah untuk memperdalam manasik haji serta melakukan berbagai persiapan fisik.
"Dalam masa tunggu ini sampai nanti jamaah haji diberangkatkan, persiapan ini penting untuk dilakukan. Jangan meremehkan situasi apa pun. Jaga kesehatan, banyak minum saat di sana agar tidak dehidrasi," tutur dia.
Diketahui, pemerintah Arab Saudi telah memperbolehkan satu juta warga di luar Saudi untuk menjalankan ibadah haji tahun ini. Pemerintah Indonesia pun telah mendapatkan kuota haji sebanyak 100.051 orang dengan pemberangkatan kloter pertama pada 4 Juni 2022.
(maf)