Anwar Abbas Sebut LGBT Bakal Buat Punah Manusia pada 150 Tahun Mendatang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menyebut lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT ) bakal membuat punah manusia pada 150 tahun yang akan datang. Hal ini dikarenakan mustahil bagi laki-laki kawin dengan laki-laki atau perempuan kawin dengan perempuan akan melahirkan anak.
"Jadi kalau penduduk bumi saat ini sekitar 8 miliar bila mereka melakukan perkawinan sejenis. Maka sudah bisa diperkirakan 150 tahun yang akan datang tidak akan ada seorangpun anak manusia di muka bumi ini," ujar Anwar dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu (21/5/2022).
"Jadi praktik LGBT ini merupakan praktik yang anti manusia dan kemanusiaan karena bisa menyebabkan punahnya manusia di atas dunia ini," sambungnya.
Ketua PP Muhammadiyah ini juga turut menanggapi tindakan Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di Jakarta yang mengibarkan bendera LGBT. Hal ini dalam rangka memperingati Hari Anti-Homofobia pada 18 Mei 2022. Menurutnya, hal itu sangat tidak menghormati Indonesia.
"Muhammadiyah sangat menyesalkan sikap Kedubes Inggris yang tidak menghormati negara Republik Indonesia dengan mengibarkan bendera LGBT," tegas Anwar.
Anwar mengatakan seharusnya Pemerintah Inggris tahu bahwa bangsa Indonesia memiliki falsafah Pancasila yang sangat menghormati nilai-nilai dari ajaran agama. Menurutnya, tidak ada satupun agama dari 6 agama yang diakui Indonesia mentolerir praktik LGBT, apalagi agama Islam yang merupakan agama mayoritas penduduk Indonesia.
"Muhammadiyah melihat praktik LGBT itu bukanlah merupakan hak asasi manusia. Dia merupakan perilaku menyimpang yang bisa diobati dan diluruskan. Oleh karena itu negara harus hadir membantu mereka untuk bisa keluar dari perilaku yang tidak terpuji tersebut," tutup dia.
"Jadi kalau penduduk bumi saat ini sekitar 8 miliar bila mereka melakukan perkawinan sejenis. Maka sudah bisa diperkirakan 150 tahun yang akan datang tidak akan ada seorangpun anak manusia di muka bumi ini," ujar Anwar dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu (21/5/2022).
"Jadi praktik LGBT ini merupakan praktik yang anti manusia dan kemanusiaan karena bisa menyebabkan punahnya manusia di atas dunia ini," sambungnya.
Ketua PP Muhammadiyah ini juga turut menanggapi tindakan Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di Jakarta yang mengibarkan bendera LGBT. Hal ini dalam rangka memperingati Hari Anti-Homofobia pada 18 Mei 2022. Menurutnya, hal itu sangat tidak menghormati Indonesia.
"Muhammadiyah sangat menyesalkan sikap Kedubes Inggris yang tidak menghormati negara Republik Indonesia dengan mengibarkan bendera LGBT," tegas Anwar.
Anwar mengatakan seharusnya Pemerintah Inggris tahu bahwa bangsa Indonesia memiliki falsafah Pancasila yang sangat menghormati nilai-nilai dari ajaran agama. Menurutnya, tidak ada satupun agama dari 6 agama yang diakui Indonesia mentolerir praktik LGBT, apalagi agama Islam yang merupakan agama mayoritas penduduk Indonesia.
"Muhammadiyah melihat praktik LGBT itu bukanlah merupakan hak asasi manusia. Dia merupakan perilaku menyimpang yang bisa diobati dan diluruskan. Oleh karena itu negara harus hadir membantu mereka untuk bisa keluar dari perilaku yang tidak terpuji tersebut," tutup dia.
(kri)