Spesifikasi CH-4, Drone TNI AU Buatan China yang Bisa Menembak dari Ketinggian 5.000 Meter
loading...
A
A
A
JAKARTA - CH-4 merupakan drone TNI AU yang berasal dari China. Pesawat tempur tak berawak ini merupakan salah satu varian dari CASC Rainbow yang dikembangkan China Academy of Aerospace Aerodynamics.
Dikutip dari situs Military Drones, drone ini memiliki dua versi, yaitu CH-4A dan CH-4B. CH-4A merupakan drone pengintaian yang mampu menempuh jarak 3.500-5.000 kilometer serta memiliki daya tahan hingga 30 sampai 40 jam. Sedangkan CH-4B adalah drone pengintaian sekaligus penyerang yang memiliki 6 senjata dan muatan sekitar 250 hingga 345 kg.
Drone CH-4 ini dirancang khusus untuk berbagai misi pengintaian di darat maupun laut. Drone ini bisa menembakan senjata dari jarak ketinggian hingga 5.000 meter. Hal ini tentu bisa membuatnya melakukan serangan dari posisi dengan tampilan area yang luas.
Selain itu, CH-4 juga dilengkapi stasiun kontrol modern dua orang untuk menerbangkan drone dari jarak jauh dengan ketentuan untuk jalur penglihatan dan komunikasi satelit.
Lebih lanjut, CH-4 UAV ini memiliki badan pesawat yang ramping dan berisikan optik fit, avionik set, bahan bakar, serta mesin. Pada bagian dagu pesawat menampung kit sensor dengan kemampuan Infra-red dan pengintai laser.
Selain digunakan TNI AU, beberapa negara lain juga tercatat telah menggunakan CH-4 ini, termasuk Arab Saudi dan Mesir.
Baca juga: Mengenal Bayraktar TB2, Drone Canggih Buatan Turki
Spesifikasi Drone CH-4 yang digunakan TNI Angkatan Udara:
- Negara asal : China
- Awak : 0
- Panjang : 36,1 kaki atau 11 m
- Lebar : 65,6 kaki atau 20 m
- Tinggi : 12,5 kaki atau 3,80 m
- Berat kosong : 1.600 kg
- Berat MTOW : 4.500 kg
- Kecepatan max : 217 mph
- Powerplant : Mesin 1 x 900 Hp
- Persenjataan : Empat hingga enam underwing untuk membawa rudal berpemandu anti-tank atau drop bomb atau guided drop bomb.
Dikutip dari situs Military Drones, drone ini memiliki dua versi, yaitu CH-4A dan CH-4B. CH-4A merupakan drone pengintaian yang mampu menempuh jarak 3.500-5.000 kilometer serta memiliki daya tahan hingga 30 sampai 40 jam. Sedangkan CH-4B adalah drone pengintaian sekaligus penyerang yang memiliki 6 senjata dan muatan sekitar 250 hingga 345 kg.
Drone CH-4 ini dirancang khusus untuk berbagai misi pengintaian di darat maupun laut. Drone ini bisa menembakan senjata dari jarak ketinggian hingga 5.000 meter. Hal ini tentu bisa membuatnya melakukan serangan dari posisi dengan tampilan area yang luas.
Selain itu, CH-4 juga dilengkapi stasiun kontrol modern dua orang untuk menerbangkan drone dari jarak jauh dengan ketentuan untuk jalur penglihatan dan komunikasi satelit.
Lebih lanjut, CH-4 UAV ini memiliki badan pesawat yang ramping dan berisikan optik fit, avionik set, bahan bakar, serta mesin. Pada bagian dagu pesawat menampung kit sensor dengan kemampuan Infra-red dan pengintai laser.
Selain digunakan TNI AU, beberapa negara lain juga tercatat telah menggunakan CH-4 ini, termasuk Arab Saudi dan Mesir.
Baca juga: Mengenal Bayraktar TB2, Drone Canggih Buatan Turki
Spesifikasi Drone CH-4 yang digunakan TNI Angkatan Udara:
- Negara asal : China
- Awak : 0
- Panjang : 36,1 kaki atau 11 m
- Lebar : 65,6 kaki atau 20 m
- Tinggi : 12,5 kaki atau 3,80 m
- Berat kosong : 1.600 kg
- Berat MTOW : 4.500 kg
- Kecepatan max : 217 mph
- Powerplant : Mesin 1 x 900 Hp
- Persenjataan : Empat hingga enam underwing untuk membawa rudal berpemandu anti-tank atau drop bomb atau guided drop bomb.
(abd)