KTT ASEAN - AS Berikan Dampak Positif Bagi Indonesia

Senin, 16 Mei 2022 - 16:41 WIB
loading...
KTT ASEAN - AS Berikan...
Kantor Staf Presiden (KSP) menilai pertemuan KTT khusus ASEAN - AS di Washington DC, Amerika Serikat memberikan dampak positif bagi Indonesia. Foto/REUTERS/Leah Millis
A A A
JAKARTA - Kantor Staf Presiden (KSP) menilai pertemuan KTT khusus ASEAN - AS di Washington DC, Amerika Serikat berjalan sukses. Hal itu menyusul dikeluarkannya Pernyataan Visi Bersama (joint vision statements) yang konstruktif dan berbasis partnership. Capaian ini tentu memberi umpan balik yang positif bagi ASEAN dan Indonesia.

Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI Siti Ruhaini Dzuhayatin, pernyataan bersama tersebut lebih mengedepankan isu kemanusian ketimbang politik, dengan menempatkan penanggulangan pandemi dan pemulihan bersama pada poin pertama, yang kemudian dilanjutkan dengan penguatan dan konektivitas ekonomi. "Terutama pada literasi digital, kerangka kerja yang inklusif serta mendorong inovasi dan efisiensi," kata Ruhaini, Senin (16/5/2022).



Ruhaini memandang, isu kemanusiaan lain yang diusung dalam pernyataan bersama, yakni soal dukungan koneksitas antarwarga (people to people) dengan fokus pada aksesbilitas bagi pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, dan penyandang disabilitas.



Demikian pula dengan perubahan iklim dan jaminan stabilitas keamanan. Menurut Ruhaini, KTT ASEAN-AS juga membangun kepercayaan bersama untuk memastikan ASEAN sebagai kawasan zona bebas nuklir, biologi, dan senjata pemusnah massal. "Poin-poin pernyataan bersama ini sudah jelas menunjukkan bahwa isu kemanusiaan menjadi prioritas dalam KTT ASEAN-AS kali ini," tegasnya.

Sementara dalam kaitan dengan pertanyaan publik, apakah isu Myanmar dan Ukraina juga dibahas dalam KTT, Ruhaini secara tegas menyatakan, kedua isu tersebut dibahas pada poin akhir dalam pernyataan bersama. "Disebutkan bahwa kedua belah pihak mendorong dipatuhinya piagam PBB, penghentian kekerasan, dan mendorong solusi damai serta mengutamakan kepentingan warga dan akses bantuan kemanusiaan," sambungnya.

Secara bilateral, kata dia, KTT khusus ASEAN-AS menjadi ekspose bagi media dan masyarakat Amerika terhadap Indonesia sebagai koordinator kemitraan ASEAN. Sehingga, lanjut dia, dapat memberikan observasi dan input yang seimbang dan konstruktif terhadap prinsip politik luar negeri Indonesia, yakni bebas aktif, yang secara konsisten dilaksanakan dalam konteks regional dan internasional, termasuk terkait isu Myanmar dan Ukraina. "Ini menjadi feedback yang substantif bagi Indonesia untuk mempertahankan prinsip tersebut,” ungkapnya.

Selain politik, menurut Ruhaini, pertemuan KTT khusus ASEAN-AS juga memberikan umpan balik positif bagi ekonomi Indonesia. Ruhaini menyebut, Amerika telah membuka ruang dan peluang kepada Indonesia sebagai the new emerging country, untuk bertemu dengan pelaku bisnis besar di AS, yang diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai partner bisnis yang lebih equal.

Dengan demikian Indonesia bisa mewujudkan misi mengekspor komoditas jadi, setengah jadi atau komoditas hilir, bukan seperti dimasa lalu yang mengirim natural raw material. "Peluang ini tentunya akan ditindaklanjuti dengan mewujudkan suasana kondusif bagi investasi di Indonesia, termasuk reformasi regulasi dan birokrasi, peningkatan SDM yang inklusif dan tangguh, infrastruktur yang memadai , dan aspek pendukung lain," ungkap Ruhaini.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tarif Trump dan Ilusi...
Tarif Trump dan Ilusi Perlindungan
Respons Mahfud MD soal...
Respons Mahfud MD soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Jadi Presidennya Tetap Sah
Pendapat Tokoh Nasional...
Pendapat Tokoh Nasional tentang Tarif Impor Amerika, Bisa Jadi Keuntungan bagi Indonesia?
PP GPA Nilai Respons...
PP GPA Nilai Respons Presiden Prabowo Hadapi Perang Dagang Sudah Tepat
Prabowo Temui Investor-Ekonom...
Prabowo Temui Investor-Ekonom Hari Ini, Bakal Umumkan Sikap Indonesia soal Tarif Impor AS?
DPR Minta Pemerintah...
DPR Minta Pemerintah Kirim Nama Calon Dubes RI untuk AS
Calon Dubes RI untuk...
Calon Dubes RI untuk AS Sempat Diajukan Jokowi, tapi Fit and Proper Test Diminta Ditunda
Kapan Kekosongan Duta...
Kapan Kekosongan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Diisi?
Ketua Dewan Pakar DPP...
Ketua Dewan Pakar DPP Asprindo Ungkap Dampak Kebijakan Tarif Donald Trump
Rekomendasi
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Arnol Aholai Door to Door Serap Curhatan Masyarakat Parigi Moutong
Manjakan Hewan Kesayangan,...
Manjakan Hewan Kesayangan, PCG Hadir di PetFest 2025 dengan Produk Premium
Farel Tarek Buka-bukaan...
Farel Tarek Buka-bukaan soal Kelakuan Anak Muda pada Sitkom Tongkrongan Toxic di Kanal YouTube-nya
Berita Terkini
Maqdir Ismail Soroti...
Maqdir Ismail Soroti RUU KUHAP yang Berpotensi Batasi Advokat Berpendapat di Luar Persidangan
28 menit yang lalu
Purnawirawan TNI-Polri...
Purnawirawan TNI-Polri Tegaskan Dukung Program Pemerintahan Prabowo Subianto
50 menit yang lalu
Kemanfaatan dan Makna...
Kemanfaatan dan Makna Ketentuan Suatu Undang-Undang
1 jam yang lalu
7 Danlanud Dimutasi...
7 Danlanud Dimutasi Panglima TNI Akhir April 2025, Ini Sosok Penggantinya
1 jam yang lalu
Kloter Pertama Jemaah...
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat ke Tanah Suci, BPKH Komitmen Tingkatkan Pelayanan
1 jam yang lalu
Kisah Mulyono yang Ternyata...
Kisah Mulyono yang Ternyata Pernah Gantikan Gatot Nurmantyo di Jabatan Ini
4 jam yang lalu
Infografis
Kapasitas Pembangkit...
Kapasitas Pembangkit Listrik Panas Bumi Indonesia Bisa Salip AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved