Beri Gelar Profesor Kehormatan ke Megawati, Ini Alasan Seoul Institute of The Arts

Rabu, 11 Mei 2022 - 17:40 WIB
loading...
Beri Gelar Profesor...
Institut Seni Seoul atau Seoul Institute of The Arts (SIA)secara resmi menganugerahkan gelar Honorary Chair Professor, gelar profesor kehormatan tertinggi kepada Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Foto/Istimewa
A A A
SEOUL - Institut Seni Seoul atau Seoul Institute of The Arts (SIA) tempat lahirnya Hallyu atau kerap diketahui sebagai Korean Wave secara resmi menganugerahkan gelar Honorary Chair Professor, gelar profesor kehormatan tertingg i kepada Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri .

Penganugerahan itu dilaksanakan di Kampus SIA di Kota Seoul, Korea Selatan, pada Rabu (11/5/2022), dan disiarkan secara langsung melalui akun YouTube SIA dan Kedutaan Besar RI di Korsel.

Ketua Umum DPP PDIP itu hadir di lokasi untuk menerima penghargaan itu bersama perwakilan pengurus partai serta para sahabatnya. Di antaranya adalah Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey bersama istri Rita, dan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri. Tampak jajaran Kedubes RI di Korsel ikut hadir dipimpin Dubes Gandi Sulistyanto.

“Saya ingin menyampaikan sambutan hangat saya di Institut Seni Seoul. Sungguh suatu kehormatan untuk menerima Ibu Megawati dan tamu-tamunya yang terhormat di kampus yang sederhana ini. Selanjutnya, kami senang dapat menganugerahkan kepadanya hari ini, gelar Honorary Chair Professor,” ujar Presiden SIA, Nam Sik Lee.

Presiden Nam menguraikan gelar itu untuk disiplin ilmu Kebijakan Seni dan Ekonomi Kreatif. Dijelaskannya, gelar itu diberikan dengan mempertimbangkan Megawati telah menjadi pemimpin yang berani dalam membentuk politik dan negara Indonesia.

Namun pada saat yang sama, Megawati juga dengan penuh semangat mempromosikan seni, budaya, dan ekonomi kreatif untuk pengembangan perdamaian dan demokrasi serta peningkatan kualitas hidup.

“Dia telah menjadi pelopor penelitian dan inovasi dan telah menjadi panutan bagi generasi masa depan,” kata Nam.

Pada kesempatan itu, Nam juga menjelaskan bahwa SIA telah menjadi yang terdepan dalam eksperimen dan inovasi seni dan pendidikan di Korea. Dan SIA telah menghasilkan banyak pemimpin industri di dalam negeri maupun di luar negeri.

“Seoul Institute of the Arts adalah tempat lahirnya Korean Wave, yang disebut Hallyu yang terus mengejutkan dunia dengan konten kreatif yang memukau,” imbuh Nam.

Dia juga menjelaskan bahwa dalam 8 tahun terakhir, SIA telah berkolaborasi dengan Indonesia melalui kelas gamelan, pertukaran desain Tipografi, dan Pameran Ciptaan Alam oleh Desain serta lokakarya dan proyek yang tak terhitung jumlahnya. SIA juga berencana untuk memulai World Music Center di mana musik Indonesia akan menjadi bagian penting.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2368 seconds (0.1#10.140)