Hasil Survei, Elektabilitas Ganjar Tertinggi Disusul Prabowo dan Anies
loading...
Dari kiri: Menhan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Dok/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Survei nasional Indikator Politik Indonesia ( IPI ) mengumumkan hasil survei terbaru mereka dengan periode 14-19 April 2022. Dari hasil survei tersebut, posisi elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang selama ini selalu menduduki posisi pertama tergeser.
Peneliti IPI Bawono Kumoro mengatakan, berdasarkan survei terbaru Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggeser posisi Prabowo Subianto dalam hal elektabilitas. Menurutnya, Menteri Pertahanan itu saat ini menempati urutan kedua di atas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kali ini elektabilitas tertinggi diperoleh oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan angka 26,7 persen, disusul oleh Prabowo Subianto 23,9 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di posisi berikutnya 19,4 persen," kata Bawono secara virtual, Selasa 26 April 2022 malam.
Bawono menjelaskan, pergeseran itu disebabkan popularitas Prabowo hampir menyentuh angka 100 persen. Artinya semua orang Indonesia sudah mengenal Prabowo.
Sedangkan popularitas Ganjar masih di angka 72,9 persen. Hal itu menurut Bawono, peluang untuk terus meningkatkan popularitas Ganjar masih terbuka lebar.
"Itu salah satu faktor mengapa Ganjar Pranowo itu mempunyai prospek yang lebih baik ke depannya," ucapnya.
Peneliti IPI Bawono Kumoro mengatakan, berdasarkan survei terbaru Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggeser posisi Prabowo Subianto dalam hal elektabilitas. Menurutnya, Menteri Pertahanan itu saat ini menempati urutan kedua di atas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kali ini elektabilitas tertinggi diperoleh oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan angka 26,7 persen, disusul oleh Prabowo Subianto 23,9 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di posisi berikutnya 19,4 persen," kata Bawono secara virtual, Selasa 26 April 2022 malam.
Bawono menjelaskan, pergeseran itu disebabkan popularitas Prabowo hampir menyentuh angka 100 persen. Artinya semua orang Indonesia sudah mengenal Prabowo.
Sedangkan popularitas Ganjar masih di angka 72,9 persen. Hal itu menurut Bawono, peluang untuk terus meningkatkan popularitas Ganjar masih terbuka lebar.
"Itu salah satu faktor mengapa Ganjar Pranowo itu mempunyai prospek yang lebih baik ke depannya," ucapnya.
(mhd)
Explore More