Jelang Mudik, Menhub Cek Sejumlah Simulasi Penerapan Rekayasa Lalu Lintas

Sabtu, 16 April 2022 - 13:05 WIB
loading...
Jelang Mudik, Menhub Cek Sejumlah Simulasi Penerapan Rekayasa Lalu Lintas
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengecek sejumlah kegiatan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol arah Cikampek, Jumat (15/4/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan ( Menhub ) Budi Karya Sumadi, mengecek kegiatan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol arah Cikampek, Jumat (15/4/2022). Jalur tol dari Bekasi, Jakarta ke arah Cikampek hingga Semarang menjadi titik utama yang diprediksi terjadi kepadatan pada mudik Lebaran nanti.

Baca Juga: Menhub


"Beberapa hari ini akan dilakukan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas, yang nantinya bisa menjadi rekomendasi yang terukur dalam pengambilan keputusan," jelas Menhub dalam keterangannya, Sabtu (16/4/2022)

Menhub mengatakan, diskresi rekayasa lalu lintas di lapangan akan ditetapkan oleh Korlantas Polri. Adapun Menhub menyebut sejumlah rekayasa lalu lintas yang akan disiapkan di antaranya yaitu: Contra flow, One Way, dan Ganjil Genap.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, saat ini tengah didiskusikan mulai kapan rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan. "Mulainya bisa di tanggal 28 April 2022 atau juga bisa lebih awal di tanggal 25 April 2022. Hasil dari simulasi ini akan segera dilaporkan dan direkomendasikan kepada Presiden," kata Menhub.

Sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani. Sekitar 47 persen dari 85,5 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik akan menggunakan jalur darat, baik kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun angkutan darat (bus, angkutan penyebrangan, dan lain-lain).

Jumlah pemudik pada tahun ini meningkat sekitar 45 persen dibanding mudik tahun 2019 sebelum pandemi. Sedangkan, dua titik yang perlu dilakukan antisipasi khusus adalah jalur Bekasi-Semarang dan penyeberangan Merak Bakauheni.

Pada mudik tahun ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan tidak akan dilakukan penyekatan dan putar balik dan pengendalian di lapangan dilakukan secara humanis dan persuasif.

Diharapkan, perjalanan mudik dapat berlangsung dengan lancar dan penuh kegembiraan, setelah dua tahun ini masyarakat tidak melakukan mudik akibat pandemi Covid-19. Selain itu, diharapkan tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai masa mudik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1712 seconds (0.1#10.140)