Ketua DPD LaNyalla Sebut Big Data Luhut sebagai Kebohongan

Kamis, 14 April 2022 - 18:19 WIB
loading...
Ketua DPD LaNyalla Sebut...
Ketua DPD, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, di Lantai 8 Ruang Rapat DPD Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/4/2022). Foto/Carlos Roy Fajarta
A A A
JAKARTA - Big data yang disampaikan Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan dinilai sebagai sebuah kebohongan. Hal ini dikatakan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Baca Juga: LaNyalla


"Bisa dikatakan bohong itu big data Luhut. Mau dia di-reshuffle itu bukan urusan saya. Saya minta publik jangan takut, jangan mau dipengaruhi berita bohong (soal big data Luhut)," ujar LaNyalla.

Ia juga dengan tegas memastikan, dirinya menentang sistem oligraki dan akan fokus memperjuangkan ekonomi kerakyatan.

"Kebijakan ekonomi itu kebijakan negara. Kalau saya berprinsip ekonomi kerakyatan yang gotong-royong bukan ekonomi kapitalis. Kita harus berpihak pada kerakyatan dan bukan pada oligarki kekuasaan," tegas LaNyalla.

LaNyalla secara tegas meminta pemerintah, fokus menyelesaikan masalah-masalah ekonomi dan meminta jajaran pemerintah menghentikan semua pernyataan terkait isu-isu inkonstitusional yang membuat gaduh.

"Kesimpulan yang kita dapat dengan merujuk pada tren dan perkembangan serta dinamika dalam masyarakat melalui analisis big data, DPD RI secara objektif mengingatkan pemerintah agar fokus pada menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi," tambah LaNyalla.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Menko Luhut Binsar Pandjaitan menyebut sebagian besar dari 110 juta warga memiliki aspirasi agar Pemilu 2024 ditunda.

Hal tersebut disampaikan Luhut dalam wawancara yang diunggah di akun YouTube Deddy Corbuzier, pada Jumat (11/3/2022). "Kalau suara rakyat itu besar, DPR dan parpol pasti mendengar suara konstituennya," ujarnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
KPK Sebut KONI Jawa...
KPK Sebut KONI Jawa Timur Terima Dana Hibah dari APBD
Pakar Hukum Nilai Kasus...
Pakar Hukum Nilai Kasus Hukum La Nyalla Terkesan Dipaksakan
Cegah Persepsi Negatif,...
Cegah Persepsi Negatif, KPK Diminta Transparan Terkait Penggeledahan Rumah La Nyalla
KPK Geledah Kantor KONI...
KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Kasus Dana Hibah Pokmas
La Nyalla Pertanyakan...
La Nyalla Pertanyakan Penggeledahan KPK di Rumahnya
Lembaga Riset Bereaksi...
Lembaga Riset Bereaksi Atas Pernyataan Luhut Soal Kritikan Pengamat Tanpa Data Akurat
Usai Lebaran ke Rumah...
Usai Lebaran ke Rumah Jokowi, Luhut Pandjaitan Bicara Agak Keras Sedikit soal Pengamat-pengamat
Prabowo Minta Wadah...
Prabowo Minta Wadah Makan Bergizi Gratis Bikinan Lokal
Luhut: Prabowo Perintahkan...
Luhut: Prabowo Perintahkan TNI-Polri Tindak Tegas Ormas Pelaku Pungli ke Pengusaha
Rekomendasi
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
Pertokoan di Malang...
Pertokoan di Malang Kebakaran, Sejumlah Kendaraan Hangus
Berita Terkini
Jebolan Sepa dan Akpol...
Jebolan Sepa dan Akpol 1993 Tembus Bintang 3 Polri, Nomor 1 Wakil Kepala BSSN
5 jam yang lalu
Laporkan Ahmad Dhani...
Laporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim, Rayen Pono Bawa 3 Bukti
9 jam yang lalu
Ahmad Dhani Dilaporkan...
Ahmad Dhani Dilaporkan ke Bareskrim terkait Dugaan Penghinaan Marga
9 jam yang lalu
Prabowo Perintahkan...
Prabowo Perintahkan Menteri Rapatkan Barisan, Cak Imin Sangkal terkait Pemilu 2029
10 jam yang lalu
Revisi UU LLAJ Dinilai...
Revisi UU LLAJ Dinilai Bisa Jadi Solusi Tertibkan Truk ODOL
10 jam yang lalu
Presiden Prabowo dan...
Presiden Prabowo dan Mentan Amran Pimpin Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi
10 jam yang lalu
Infografis
Rusia Tolak Gencatan...
Rusia Tolak Gencatan Senjata sebagai Solusi Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved