Heboh Kasus Ismail, Eks Menag dan Alissa Wahid Posting Lelucon Gus Dur

Kamis, 18 Juni 2020 - 21:28 WIB
loading...
Heboh Kasus Ismail,...
Kasus pemanggilan polisi terhadap Ismail Ahmad, warga Kabupaten Sula, Maluku Utara lantaran memposting kalimat guyonan Presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di media massa menjadi pembicaraan di media sosial. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kasus pemanggilan polisi terhadap Ismail Ahmad, warga Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara lantaran memposting kalimat guyonan Presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Facebook menjadi pembicaraan di media sosial.

Ismail memosting kalimat Gus Dur yang menyebutkan, "Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng". Setelah bersedia meminta maaf, Ismail akhirnya dilepas.

Pemeriksaan Ismail mengundang tanya masyarakat pengguna media sosial atau warganet, termasuk putri almarhum Gus Dur, Alissa Wahid. Tidak hanya memprotes pemeriksaan Ismail, Alissa juga memosting salah satu guyonan Gus Dur semasa hidup.

"Joke #GusDur di masa OrBa:

Dlm forum kyai2, GusDur beri sambutan dlm bahasa Arab. Ia minta forumnya berbahasa Arab saja krn ada intel.

Komandan: Bgmn pertemuan kyai2 dg GusDur tadi?

Intel: Tidak ada diskusi, Ndan. Mereka hanya saling mendoakan!," cuit Alissa melalui akun Twitternya @AlissaWahid, Kamis (18/6/2020).

(Baca juga: Putri Gus Dur: Jadikan Humor sebagai Barang Bukti Adalah Kegagalan )

Hingga berita ini ditulis Cuitan Alissa menarik perhatian netizen. Sebanyak 3.300 netizen menyukai cuitan tersebut dan diretweet oleh 1600 akun Twitter.

Salah satu cuitannya di-retwett mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga memosting guyonan Gus Dur.

"Gus Dur cerita pemimpin yg cukur rambut. Pencukur: "Kapan tuan turun jabatan?"

Pemimpin: "Tergantung rakyat."

Pencukur ber-kali2 tanya, pemimpin jadi kesal: "Kenapa tanya itu terus?"

Pencukur: "Kalau saya tanya itu, rambut tuan tegak, jadi mudah dicukur."

#IndonesiaDaruratHumor," tulis Lukman melalui akun Twitternya, @lukmansaifudin, Kamis (18/7/2020).
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mantan Jubir Gus Dur...
Mantan Jubir Gus Dur Bicara Lain Dulu Lain Sekarang, Sindir Siapa?
Mensos: Soeharto dan...
Mensos: Soeharto dan Gus Dur Berpeluang Jadi Pahlawan Nasional 2025
Komunikasi Etnografi...
Komunikasi Etnografi Kritikal dalam Menunjang DEI dan CSR Perusahaan
Kemhan Pastikan Pengendara...
Kemhan Pastikan Pengendara Mobil yang Diduga Sewa PSK di Pinggir Jalan Bukan Pegawainya
LBH Haidar Alwi Laporkan...
LBH Haidar Alwi Laporkan Dugaan Ujaran Kebencian ke Bareskrim
RUU KUHAP Bolehkan Laporan...
RUU KUHAP Bolehkan Laporan Polisi via Medsos, Sahroni: Potensi Pungli Bisa Diminimalisir
Miliki Kesamaan, Dedi...
Miliki Kesamaan, Dedi Mulyadi The Next Jokowi?
PM Selandia Baru Bakal...
PM Selandia Baru Bakal Melarang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
Rekomendasi
Bayern vs Monchengladbach:...
Bayern vs Monchengladbach: Siapa yang Tangguh di Allianz Arena? Saksikan di VISION+!
Driver Ojol hingga Konsumen...
Driver Ojol hingga Konsumen Bisa Dirugikan Jika Grab dan Gojek Merger
Menteri Maman Dorong...
Menteri Maman Dorong Pengusaha UMKM Asal Sambas Naik Kelas
Berita Terkini
2 Letjen Baru di TNI...
2 Letjen Baru di TNI AD, Nomor 1 Mantan Pangdam Udayana
Kenang Paus Fransiskus,...
Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia
Soal Kebijakan Dedi...
Soal Kebijakan Dedi Mulyadi, PBNU: Pengiriman Anak Nakal ke Pesantren Jauh Lebih Baik
Buka Muspinas ke-III...
Buka Muspinas ke-III Kosgoro 1957, Bahlil Dorong Kolaborasi dengan Partai Golkar
Soal Perang India-Pakistan,...
Soal Perang India-Pakistan, TNI: Ancaman Perang Terbuka Masih Ada
Soroti Insiden Kecelakaan...
Soroti Insiden Kecelakaan Maut, Istana: Presiden Prabowo Minta Dimitigasi
Infografis
Amerika Serikat dan...
Amerika Serikat dan Houthi Sepakat Melakukan Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved