Tulis Puisi BRUTUS, Fadli Zon Singgung Big Data hingga Oligarki
loading...
Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menulis sebuah puisi yang menggambarkan kondisi negara Indonesia saat ini. Puisi yang ditulisnya spontan itu berjudul BRUTUS. FOTO/DOK.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menulis sebuah puisi yang menggambarkan kondisi negara Indonesia saat ini. Puisi yang ditulisnya spontan itu berjudul BRUTUS.
"Puisi spontan 114," cuit Fadli Zon di akun Twitternya, Rabu (13/4/2022), dengan melampirkan puisinya.
Dalam puisinya, Fadli Zon kondisi Indonesia semakin berantakan gara-gara ulah oknum pejabat. Ia juga menyinggung soal kenaikan harga, minyak goreng, dan utang yang menumpuk. Tak lupa, Fadli Zon juga menyebut big data, perjanjangan jabatan presiden, hingga oligarki.
Berikut ini puisi BRUTUS yang ditulis Fadli Zon pada 11 April 2022.
Lihatlah Indonesia makin berantakan
Ulah jahat oknum pejabat rakus arogan
Harga-harga meroket terbang
Utang menumpuk minyak goreng hilang
Tapi pengkhianat merasa jadi pahlawan
Pandai berdusta dengan big data
Apapun dilakukan demi kuasa
Nasib konstitusi dipertaruhkan
Jabatan presiden minta diperpanjang
Ambis mengatur segala urusan
Investasi gembar gembor tinggal janji
Tipu muslihat merampok hasil bumi
Asing pesta pora bersama oligarki
negeri ini harus dimerdekakan kembali
Baca juga: Ditanya Mahasiswa UI Soal Big Data, Luhut: Saya Punya Hak untuk Tak Membagikan ke Kalian
"Puisi spontan 114," cuit Fadli Zon di akun Twitternya, Rabu (13/4/2022), dengan melampirkan puisinya.
Dalam puisinya, Fadli Zon kondisi Indonesia semakin berantakan gara-gara ulah oknum pejabat. Ia juga menyinggung soal kenaikan harga, minyak goreng, dan utang yang menumpuk. Tak lupa, Fadli Zon juga menyebut big data, perjanjangan jabatan presiden, hingga oligarki.
Berikut ini puisi BRUTUS yang ditulis Fadli Zon pada 11 April 2022.
Lihatlah Indonesia makin berantakan
Ulah jahat oknum pejabat rakus arogan
Harga-harga meroket terbang
Utang menumpuk minyak goreng hilang
Tapi pengkhianat merasa jadi pahlawan
Pandai berdusta dengan big data
Apapun dilakukan demi kuasa
Nasib konstitusi dipertaruhkan
Jabatan presiden minta diperpanjang
Ambis mengatur segala urusan
Investasi gembar gembor tinggal janji
Tipu muslihat merampok hasil bumi
Asing pesta pora bersama oligarki
negeri ini harus dimerdekakan kembali
Baca juga: Ditanya Mahasiswa UI Soal Big Data, Luhut: Saya Punya Hak untuk Tak Membagikan ke Kalian
(abd)
Explore More