Kejagung Periksa 2 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat Garuda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyidik Kejaksaan Agung ( Kejagung ) memeriksa dua orang saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat udara PT Garuda Indonesia tahun 2011-2021. Hingga saat ini Kejagung telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini.
Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana memaparkan, saksi pertama yang diperiksa yakni, RA, VP Internal Audit PT Garuda Indonesia Tahun 2020. Ia diperiksa terkait pengadaan pesawat udara Garuda Tahun 2011-2021.
"Kemudian JAM selaku VP Bussines Support & General Affair PT Garuda Indonesia (persero) Tbk tahun 2012, diperiksa terkait pengadaan pesawat udara pada PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk 2011-2021," ujar Ketut kepada awak media, Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Sampai saat ini, penyidik telah ditetapkan tiga tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan pesawat udara PT Garuda Indonesia tahun 2011-2021. Mereka adalah mantan Vice President Planning PT Garuda Indonesia Tahun 2017-2018, AB; Vice President Strategic Management Office PT Garuda Indonesia 2011-2012, SA; dan Executive Project Manager Aircraft Delivery PT Garuda Indonesia 2009-2014, AW.
Ketiganya dipersangkakan dengan Pasal berlapis yaitu 2 Ayat (1) jo Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah UU No 20 Tahun 2021 tentang Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP. Dan subsider Pasal 2 jo Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah Dengan UU No 20 Tahun 2021 tentang Tindak Pidana Korupsi.
Baca juga: Korupsi Pengadaan Pesawat, Dirut Garuda dan Dua Mantan Komisaris Diperiksa Kejagung
Lihat Juga: Siapa Hendry Lie yang Diringkus Kejagung di Soetta? Ini Profil, Kekayaan, dan Proses Hukumnya
Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana memaparkan, saksi pertama yang diperiksa yakni, RA, VP Internal Audit PT Garuda Indonesia Tahun 2020. Ia diperiksa terkait pengadaan pesawat udara Garuda Tahun 2011-2021.
"Kemudian JAM selaku VP Bussines Support & General Affair PT Garuda Indonesia (persero) Tbk tahun 2012, diperiksa terkait pengadaan pesawat udara pada PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk 2011-2021," ujar Ketut kepada awak media, Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Sampai saat ini, penyidik telah ditetapkan tiga tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan pesawat udara PT Garuda Indonesia tahun 2011-2021. Mereka adalah mantan Vice President Planning PT Garuda Indonesia Tahun 2017-2018, AB; Vice President Strategic Management Office PT Garuda Indonesia 2011-2012, SA; dan Executive Project Manager Aircraft Delivery PT Garuda Indonesia 2009-2014, AW.
Ketiganya dipersangkakan dengan Pasal berlapis yaitu 2 Ayat (1) jo Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah UU No 20 Tahun 2021 tentang Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP. Dan subsider Pasal 2 jo Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah Dengan UU No 20 Tahun 2021 tentang Tindak Pidana Korupsi.
Baca juga: Korupsi Pengadaan Pesawat, Dirut Garuda dan Dua Mantan Komisaris Diperiksa Kejagung
Lihat Juga: Siapa Hendry Lie yang Diringkus Kejagung di Soetta? Ini Profil, Kekayaan, dan Proses Hukumnya
(abd)