Ade Armando Babak Belur Dihajar Massa, GP Ansor: Tindakan Kekerasan Tak Bisa Dibenarkan

Senin, 11 April 2022 - 20:05 WIB
loading...
Ade Armando Babak Belur Dihajar Massa, GP Ansor: Tindakan Kekerasan Tak Bisa Dibenarkan
Anggota polisi mengevakuasi Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando dari massa aksi 11 April di kawasan gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022). FOTO/MPI/ALDHI CANDRA
A A A
JAKARTA - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda ( GP) Ansor mengutuk aksi anarkistis massa yang berujung penganiayaan terhadap dosen FISIP Universitas Indonesia (UI) Ade Armando di lokasi demo 11 April, sekitar Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022). Pegiat media sosial itu mengalami luka serius karena dikeroyok sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Penganiayaan kepada Ade Armando ini tindakan brutal sekali. Ansor mengutuk keras. Apa pun alasannya, tindakan kekerasan tidak bisa dibenarkan. Jangan tunggu lama, polisi harus tangkap pelaku apalagi data rekaman kejadian sudah banyak beredar," kata Kepala Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Kasatkornas Banser) Hasan Basri Sagala di Jakarta, Senin (11/4/2022).

Hasan Basri menilai, kekerasan terhadap Ade Armando mencederai aksi damai yang dilakukan oleh massa mahasiswa. Kekerasan tersebut jelas tidak segaris dengan apa yang diperjuangkan oleh mahasiswa. Untuk itu, GP Ansor mendesak para pelaku bisa segera ditangkap dan diadili.



GP Ansor berharap polisi bisa bekerja cepat mengusut kasus ini. Selain akan membuat terang siapa saja pelakunya, penangkapan ini akan membuka jelas apa motif sebenarnya dari pengeroyokan tersebut. "Lebih baik pelaku segera menyerahkan diri daripada mendapat tindakan tegas dari aparat. Tindakan mereka telah merusak aksi mahasiswa," katanya.

Baca juga: Profil Ade Armando, Dosen UI yang Babak Belur Dihajar Massa Demo 11 April
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1442 seconds (0.1#10.140)