Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Ajak Aktivis Mahasiswa Jadi Penguasa Ekonomi

Senin, 11 April 2022 - 14:59 WIB
loading...
Wakil Ketua DPR Rachmat...
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel mengajak aktivis mahasiswa untuk menekuni dunia usaha dengan menjadi pengusaha dan penguasa ekonomi. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel mengajak aktivis mahasiswa untuk menekuni dunia usaha dengan menjadi pengusaha dan penguasa ekonomi. Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya sehingga membutuhkan para pemuda untuk mengelolanya.

"Jangan semuanya terjun ke dunia politik. Saatnya para aktivis mengubah orientasinya dari politik ke ekonomi. Karena penguasa bisa berganti setiap saat sedangkan pengusaha relatif tetap," kata Rachmat Gobel saat memberikan pidato Milad (ulang tahun) ke-66 Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (Semmi) di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (10/4/2022).

Untuk diketahui, Semmi merupakan organisasi kemahasiswaan di bawah ormas Syarikat Islam (SI). Ayah Rachmat Gobel, Thayeb M Gobel pernah menjadi ketua umum SI. Saat ini, Rachmat Gobel pun menjadi salah satu pimpinan di SI.



Gobel mengatakan, umat Islam tertinggal di berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi. Hal itu terjadi sejak masa kolonialisme Belanda. Berdasarkan statistik, jumlah umat Islam Indonesia mencapai 86,88%. Namun berdasarkan data orang-orang terkaya Forbes, dari 50 orang paling kaya di Indonesia, hanya ada tiga keluarga yang beragama Islam.

"Angka ini bukan untuk menakut-nakuti, bukan untuk membuat kecut dan kecil hati, juga bukan untuk membangkitkan sentimen negatif keagamaan, tapi justru harus menjadi motivasi untuk bangun, untuk bangkit. Umat Islam, khususnya para aktivis mahasiswa, harus selalu berpikir positif dan berwawasan ke depan," katanya.

Menurut Gobel, saat ini Indonesia sedang mengalami bonus demografi. Sekitar 70,72% penduduknya berada di usia produktif. "Rata-rata usia penduduk Indonesia sekitar 28-29 tahun. Jadi ini momentum yang sangat bagus untuk menggenjot ekonomi," katanya.

Baca juga: Mahasiswa Bentrok di Kendari, Lemparan Batu Dibalas Tembakan Gas Air Mata

Gobel menyatakan, Indonesia adalah negeri yang kaya raya. "Kaya sumber daya alam. Tanahnya subur, kaya aneka ragam flora dan fauna. Dulu, penjajah datang untuk menguasai rempah-rempah dan aneka hasil pertanian dan perkebunan. Laut kita juga kaya. Bahkan produk berbasis budaya pun berlimpah seperti tekstil tradisional, mebel, kuliner, maupun hasil kerajinan tangan lainnya. Jadi kita harus kembali ke jati diri kita," katanya.

Karena itu, kata Gobel, jangan sia-siakan kekayaan alam dan kekayaan budaya tersebut. "Negeri ini membutuhkan pemuda untuk mengelola semuanya. Jika tidak, maka orang lain yang akan mengambilnya," katanya.

Ia juga mengingatkan agar para pemuda tidak menjadi konsumen tapi produsen. Menurutnya, ujung dari segala pergulatan politik pada akhirnya akan ditentukan oleh kekuatan ekonomi.

Namun Gobel meminta pemuda menjadi pengusaha yang menjalankan amanat Pembukaan UUD 1945. Menurutnya, ada empat tujuan negara Indonesia didirikan. Pertama, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Kedua, memajukan kesejahteraan umum. Ketiga, mencerdaskan kehidupan bangsa. Keempat, ikut menciptakan perdamaian dunia. "Empat hal itu yang menjadi penjurunya. Tunaikan amanat penderitaan rakyat dengan membangun kemakmuran bersama," katanya.

Selain itu, kata Gobel, dengan membangun dunia usaha sama saja dengan melakukan amal jariyah. "Karena kita memberikan lapangan kerja, menolong banyak orang dan keluarganya. Selain itu, membuat usaha itu bukan sekadar membangun pabrik, tapi membangun sumber daya manusia. Jadi ada amal dan ilmu," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pimpinan Komisi VII...
Pimpinan Komisi VII Pertanyakan Sikap Kemenperin Tak Dukung Bali Bebas Sampah Plastik
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Antusias Sambut Presiden Prabowo di Kairo, Titip Sejumlah Harapan
WNI di Antalya Turkiye...
WNI di Antalya Turkiye Antusias Sambut Kedatangan Prabowo
Pengesahan RUU Perampasan...
Pengesahan RUU Perampasan Aset Tingkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Pemberantasan Korupsi
Pengusaha Alas Kaki...
Pengusaha Alas Kaki dan Tekstil Minta Perlindungan Pemerintah terkait Tarif Trump
Demo Ricuh Pecah, Polisi...
Demo Ricuh Pecah, Polisi Pukul Mundur Massa Aksi Tolak UU TNI
Demo Ricuh, Massa Aksi...
Demo Ricuh, Massa Aksi Tolak UU TNI Masuk ke Jalan Tol Depan Gedung DPR
Puan Tegaskan DPR Belum...
Puan Tegaskan DPR Belum Terima Surpres RUU Polri
DPR Terima Surpres RUU...
DPR Terima Surpres RUU KUHAP
Rekomendasi
Review Weak Hero Class...
Review Weak Hero Class 2, Persahabatan, Trauma, dan Pertarungan di Lorong Sekolah
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
Rekor! Mohamed Salah...
Rekor! Mohamed Salah Tembus 5 Besar Top Skor Liga Inggris Sepanjang Masa
Berita Terkini
Ada Produk Haram Berlabel...
Ada Produk Haram Berlabel Halal, MUI Dorong Tingkatkan Pengawasan
1 jam yang lalu
Ketum FSP-RTMM Dorong...
Ketum FSP-RTMM Dorong Gaungkan Lagi Gerakan Cinta Produk Indonesia
1 jam yang lalu
Anggota DPR Terkejut...
Anggota DPR Terkejut Penahanan Kades Kohod Ditangguhkan
2 jam yang lalu
Ketua DPP Perindo: Kerja...
Ketua DPP Perindo: Kerja Keras dan Prestasi Jadi Kunci Peran Perempuan di Politik
3 jam yang lalu
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
3 jam yang lalu
Wamensesneg Ungkap Tujuan...
Wamensesneg Ungkap Tujuan Video Monolog Wapres Gibran: Supaya Tak Ada Lagi Informasi Bias
5 jam yang lalu
Infografis
Tatib Direvisi, DPR...
Tatib Direvisi, DPR Bisa Copot Kapolri hingga Pimpinan KPK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved