Dianggap Bermusuhan dengan Megawati Soekarnoputri, Cak Nun Bilang Begini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Muhammad Ainun Nadjib atau Cak Nun buka suara perihal anggapan media sosial bahwa dirinya bermusuhan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Menurut Cak Nun, hadirnya dirinya di acara buka bersama di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan berkat tangan dari Megawati. "Yang paling saya kagumi acara ini berlangsung karena kebesaran jiwanya Bu Mega," kata Cak Nun saat sambutan di Masjid At-Taufiq Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Minggu (10/4/2022).
Hal itu lantaran di media sosial ada yang mencoba mengadu domba antara Cak Nun dan Megawati. Bukan hanya dengan Megawati, tapi sejumlah tokoh lainnya juga dibuat seolah-olah saling bermusuhan di media sosial.
"Sama setan saya tidak dipermusuhkan. Padahal saya musuhan benar sama setan. Saya dipermusuhkan dengan orang-orang yang saya sayangi dan cintai," tutur Cak Nun.
Meski di-frammming sedemikian rupa, kehadirannya di acara PDI Perjuangan tersebut, membuktikan bahwa Megawati tak terpengaruh dengan hal semacam itu. Keduanya saling menyayangi sebagai sesama manusia. "Dan Bu Mega tidak terpengaruh sedikit pun oleh permusuhan itu. Bu Mega tidak punya rasa marah kepada saya, benci kepada saya," ujar Cak Nun.
Bahkan, undangan untuk datang ke acara PDI Perjuangan ini sudah dikomunikasikan sejak 3 tahun lalu, namun tertunda lantaran pandemi Covid-19. Cak Nun melanjutkan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sempat datang ke Markas Maiyah yang berada di Yogyakarta hanya untuk menyampaikan keinginan Megawati mengundang ke acara ini.
"Beliau (Hasto Kristiyanto) pernah datang ke Markas Maiyah untuk menyampaikan hajatan Bu Mega," katanya.
Menurut Cak Nun, hadirnya dirinya di acara buka bersama di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan berkat tangan dari Megawati. "Yang paling saya kagumi acara ini berlangsung karena kebesaran jiwanya Bu Mega," kata Cak Nun saat sambutan di Masjid At-Taufiq Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Minggu (10/4/2022).
Hal itu lantaran di media sosial ada yang mencoba mengadu domba antara Cak Nun dan Megawati. Bukan hanya dengan Megawati, tapi sejumlah tokoh lainnya juga dibuat seolah-olah saling bermusuhan di media sosial.
"Sama setan saya tidak dipermusuhkan. Padahal saya musuhan benar sama setan. Saya dipermusuhkan dengan orang-orang yang saya sayangi dan cintai," tutur Cak Nun.
Meski di-frammming sedemikian rupa, kehadirannya di acara PDI Perjuangan tersebut, membuktikan bahwa Megawati tak terpengaruh dengan hal semacam itu. Keduanya saling menyayangi sebagai sesama manusia. "Dan Bu Mega tidak terpengaruh sedikit pun oleh permusuhan itu. Bu Mega tidak punya rasa marah kepada saya, benci kepada saya," ujar Cak Nun.
Bahkan, undangan untuk datang ke acara PDI Perjuangan ini sudah dikomunikasikan sejak 3 tahun lalu, namun tertunda lantaran pandemi Covid-19. Cak Nun melanjutkan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sempat datang ke Markas Maiyah yang berada di Yogyakarta hanya untuk menyampaikan keinginan Megawati mengundang ke acara ini.
"Beliau (Hasto Kristiyanto) pernah datang ke Markas Maiyah untuk menyampaikan hajatan Bu Mega," katanya.
(cip)