IKN Nusantara Menjadi Momentum bagi Pemberdayaan Potensi Nasional

Minggu, 10 April 2022 - 00:24 WIB
loading...
IKN Nusantara Menjadi...
Dosen Geografi FKIP UNISMA Rasminto mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi momentum bagi pemberdayaan potensi nasional. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi momentum bagi pemberdayaan potensi nasional. Setidaknya ada tiga instrumen kekuatan dan keunggulan potensi yang dimiliki Indonesia yakni pertama Indonesia memiliki potensi human capital yang unggul.

Hal ini ditandai dengan memiliki potensi besar dalam menyongsong bonus demografi, lalu Indonesia berdasakan data Startup Ranking tahun 2021 memiliki potensi digital talent yang hebat dengan menduduki urutan ke lima besar dunia.

Dosen Geografi FKIP UNISMA dan Direktur Eksekutif Human Studies Institute Rasminto mengatakan hal ini mendukung pembangunan IKN dengan konsep smart forest city di mana karakteristik digital talent ini sudah memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi dan karakter usaha dengan ekonomi hijau (green economy), dan pembangunan IKN juga menjadi momentum memberdayakan karya dan inovasi talenta putra putri terbaik dalam negeri.

"Kedua, menjadi momentum membangun konsep kota berkelanjutan yang selama ini diimpikan sejak era Bung Karno saat meresmikan kota Palangkaraya pada tanggal 17 Juli 1957," ujar Rasminto dalam keterangannya, Sabtu (9/4/2022).

Dia mengatakan kita juga dapat mewujudkan kota baru dengan konsep smart forest city yang dapat menciptakan keberlanjutan ekologis (seperti jaminan sumber daya alam), keberlanjutan ekonomi (efisiensi ekonomi), dan kebelanjutan sosial (keanekaragaman budaya). Jika ini terwujud, Indonesia dengan demikian akan berkontribusi dalam pengurangan efek global warming maupun global diming sehingga akan dapat menjadi modal dan model dalam pembangunan kota-kota lainnya di Indonesia.

"Ketiga, akan menjadi momentum pemberdayaan perbankan nasional dan ekonomi kreatif. Sebab, dengan demikian kita akan dapat mendorong daya beli nasional, juga dapat mendorong promosi produk dalam negeri. Momentum ini juga tentunya dapat membangun kemandirian dan kedaulatan ekonomi Nasional," terangnya.

Berdasarkan momentum tersebut, kata dia, pembangunan IKN Nusantara dapat berkontribusi langsung dalam meningkatkan indikator pembangunan nasional. Di mana indikator pembangunan nasional menurut Kuncoro (2000) terdiri dari pondasi kesatuan yang utuh antara aspek ekonomi dan aspek non ekonomi.

"Secara aspek ekonomi momentum pembangunan IKN Nusantara dapat meningkatkan gross national product (GNP), gross domestic product (GDP) perkapita dan peningkatan daya beli masyarakat," jelasnya.

Selain itu, kata Rasminto, momentum secara aspek non ekonomi dapat meningkatkan human development index (HDI) kita dan meningkatkan physical quality life index (PQLI) atau kualitas hidup fisik kita dengan peningkatan dan pemerataan infrastruktur layanan kesehatan, pendidikan, olahraga, dan pariwisata di kawasan IKN Nusantara yang notabene berada di luar Jawa atau Jawa sentris.

"Pembangunan IKN Nusantara juga diprediksi dapat memberi dampak sosial yang signifikan. Sebab, ide membangun Ibu Kota baru ini akan mampu menggeser kesenjangan pusat pembangunan yang selama ini terkesan cenderung Jawa sentris menuju pembangunan yang inklusif dan dapat dinikmati oleh segenap masyarakat Indonesia. Selain itu, pembangunan IKN juga tentunya akan mengurangi beban sosial dari kota asal yang sudah sangat padat seperti Jakarta saat ini," terangnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1499 seconds (0.1#10.140)