Soal Reshuffle Kabinet, Bima Arya: PAN Tidak Dalam Posisi Mendesak

Kamis, 07 April 2022 - 06:22 WIB
loading...
Soal Reshuffle Kabinet,...
Wali Kota Bogor yang juga Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya menyatakan reshuffle kabinet merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini santer menyatakan reshuffle (pergantian) Kabinet Indonesia Maj u. Hal itu disampaikannya sebagai rasa kekesalan atas penemuan beberapa kementerian, lembaga, BUMN, dan kepala daerah yang masih mengimpor sejumlah kebutuhan mereka.

Merespons isu reshuffle, Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan pergantian menteri itu merupakan kewenangan Jokowi. Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah tergabung dalam koalisi pemerintah tidak punya urusan perihal pergantian kursi di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Baca juga: PAN Tegaskan Perceraian Anak Amien Rais dengan Putri Zulkifli Hasan Tak Terkait Politik

"Kami (PAN) tidak dalam posisi mendesak," ujar Bima saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (6/4/2022) malam.

Jika nantinya tidak mendapatkan "jatah" dari Presiden, Bima menyatakan tidak akan mengubah sikap PAN terhadap pemerintah. Menurutnya, bergabungnya PAN ke koalisi tujuan utamanya untuk membangkitkan energi positif.

"Mendukung pemerintah sampai di akhir masa pemerintahannya," ucap Politikus PAN itu.

"Itu (reshuffle) semua adalah kewenangan Presiden, apa pun itu tidak mengubah posisi PAN sebagai partai pendukung pemerintah," imbuhnya.

Sebelumnya, dikabarkan para elite PAN mengadakan pertemuan di kediaman Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan di bilangan Cipinang Indah, Jakarta Timur. Pertemuan itu disebut terkait isu reshuffle yang sedang digaungkan Jokowi.

Bima Arya pun menampik hal tersebut. Menurutnya, pertemuan ini sekadar silaturahmi antar anggota PAN. "Tidak berbicara sama sekali masalah reshuffle," kata Bima.

Dia menjelaskan dalam pertemuan itu memang ada beberapa diskusi. Menurutnya, diskusi-diskusi yang terjadi hanya sebatas masalah internal partai.

"Beberapa strategi-strategi pemenangan pemilu dan konsolidasi internal," ucapnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Rekomendasi
Gibran Sebut Film Jumbo...
Gibran Sebut Film Jumbo Jadi Era Baru Industri Animasi Indonesia
Penumpang Asing Whoosh...
Penumpang Asing Whoosh Melonjak Nyaris 80%, Terbanyak dari Malaysia
Danone Aqua Komitmen...
Danone Aqua Komitmen Implementasikan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan Hidup
Berita Terkini
Perubahan KUHAP Penting,...
Perubahan KUHAP Penting, Namun Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
27 menit yang lalu
Pembukaan Syafest 2025,...
Pembukaan Syafest 2025, Muzani Berharap Lahir Bibit-bibit Calon Pemimpin
3 jam yang lalu
Gelar Halalbihalal,...
Gelar Halalbihalal, Muhammadiyah Tegaskan Komitmennya terhadap Keharmonisan
4 jam yang lalu
Partai Perindo Anggap...
Partai Perindo Anggap Jawa Barat Sangat Penting untuk Segera Digarap Demi Menang Pemilu 2029
4 jam yang lalu
Hasil Lobi ke Arab Saudi,...
Hasil Lobi ke Arab Saudi, Menag: Jemaah Indonesia Usia di Atas 90 Tahun Diizinkan Berhaji
6 jam yang lalu
Trimedya Dorong Pengelolaan...
Trimedya Dorong Pengelolaan Barang Sitaan dan Rampasan Jadi Motor Pemasukan Negara
7 jam yang lalu
Infografis
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa Barat dari dalam Gua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved