Kisah Pierre Tendean Jemur Anak-anak Pejabat

Rabu, 06 April 2022 - 06:24 WIB
loading...
A A A


Kondisi tersebut membuat Pierre Tendean turun ke jalan. Pierre mengadang anak-anak remaja itu. Pierre tak sungkan berdiri di tengah jalan menghadapi anak-anak tersebut, padahal kendaraan sedang ngebut bolak-balik.

Kemudian, anak-anak muda itu ditahan, dijemur, dan disuruh berbaris di pekarangan rumah Jenderal AH Nasution hingga orang tua mereka datang menjemput. Para orang tua anak-anak tersebut datang menjemput setelah satu per satu dikabari Pierre Tendean melalui sambungan telepon.

"Pierre keluar dari rumah Pak Nas (Jenderal AH Nasution, red) dan dihadang lho itu bocah tanggung di tengah jalan tanpa pakai senjata. Mereka dipaksa turun dari kendaraan dan digiring ke halaman rumah untuk dijemur," kata Hamdan Mansjur dalam buku Sang Patriot Kisah Seorang Pahlawan Revolusi, Biografi Resmi Pierre Tendean dikutip pada Selasa (5/4/2022).

Kisah Pierre Tendean Jemur Anak-anak Pejabat

Pierre Tendean dan Ade Irma di kamar pengantin Roos Tendean dan Jusuf Razak pada Juli 1965. Foto/ist


Baca Juga: Propaganda Militer Jelang Pembantaian Massal 1965-1966

Saat itu, kata Hamdan, ada remaja yang menantang karena merasa anak tentara. Namun, Pierre justru membentak balik seorang remaja yang menantang tersebut.

"Mereka diminta menulis surat pernyataan dan bapaknya dipanggil. Para bapak mereka yang notabene pejabat negara, juga sungkan terhadap Pierre karena semua tahu prestasi Pierre dan di kalangan tentara juga mengetahui Pierre dipilih oleh Pak Nas untuk menjadi ajudannya. Selain itu, semua orang tahu Pak Nas adalah salah satu founding father dari tentara Indonesia," ungkap Hamdan.

Hal senada juga diungkapkan oleh anak sulung Jendela AH Nasution, Yanti Nasution. Yanti mengingat kejadian Pierre Tendean menangkapi anak-anak pejabat yang ngebut-ngebutan di Jalan Teuku Umar dengan perasaan campur aduk, antara geli, gemas, dan dongkol.

Kisah Pierre Tendean Jemur Anak-anak Pejabat

Foto keluarga Tendean pada malam midodareni Rooswidiati, 1 Juli 1965. Foto/ist
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1582 seconds (0.1#10.140)