Erick Thohir Capres Luar Jawa Paling Potensial di Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Politik Surokim Abdussalam menilai peningkatan elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir menjadi modal besar untuk menatap Pilpres 2024. Dengan ini, Erick Thohir menjadi figur capres maupun cawapres paling potensial dari luar Pulau Jawa.
“Erick Thohir menjadi alternatif, penyeimbang dan menjadi daya penguat. Selama ini sentimen itu juga bisa menjadi penguat untuk berpasangan dan saya pikir bisa menjadi nilai plus,” ujar Surokim, Selasa (5/4/2022).
Pernyataan tersebut pun sejalan dengan hasil dari survei Indikator Politik Indonesia, yang dilakukan pada 11-21 Februari 2022. Dalam hasil survei bertajuk 'Trust Terhadap Institusi Politik, Isu-isu Mutakhir, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024' tersebut, elektabilitasi Erick Thohir terekam mengalami tren kenaikan.
Bahkan, Eks Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf 2019 ini memiliki kemampuan untuk mendongkrak elektabilitas setiap calon yang dipasangkan. Di mana dari simulasi tiga pasangan calon yang dikeluarkan oleh Indikator Politik Indonesia, Erick Thohir berhasil mendulang 32,2% suara, saat dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Berhasil mengalahkan nama-nama besar yang telah lebih dulu terjun ke dunia politik seperti Prabowo Subianto-Puan Maharani dengan 28,7%, hingga Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono dengan 27,4%. Lebih lanjut, Surokim yakin, hal itu juga tak lepas dari kontribusi positif Erick Thohir selama ini, baik itu sebelum menjabat di kementerian maupun setelah diamanahi sebagai Menteri BUMN.
Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini juga dinilai bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat sehingga menjadi nilai pembeda dibandingkan dengan kandidat lain yang berada di dalam bursa capres.
“Erick Thohir adalah salah satu sosok yang bisa diterima oleh semua kalangan, dan bisa memenuhi unsur-unsur dan keunggulan kompetitif tersebut, yang bisa jadi tidak dimiliki oleh kandidat lain,” tutur Surokim.
Terakhir, Peneliti Senior Surabaya Survei Center (SSC) ini juga menyatakan peningkatan elektabilitas Erick Thohir yang terjadi tak lepas dari kiprah di panggung politik nasional kenegaraan. Selain tentunya diiringi buah dari kinerja positif dan dukungan dari ragam kalangan masyarakat.
“Pengaruh elektabilitas itu tentu saja tidak terlepas dari kiprah beliau ada di panggung politik nasional kenegaraan akhir-akhir ini yang bisa mengerek dan melambungkan nama Erick Thohir di publik,” kata Surokim.
“Erick Thohir menjadi alternatif, penyeimbang dan menjadi daya penguat. Selama ini sentimen itu juga bisa menjadi penguat untuk berpasangan dan saya pikir bisa menjadi nilai plus,” ujar Surokim, Selasa (5/4/2022).
Pernyataan tersebut pun sejalan dengan hasil dari survei Indikator Politik Indonesia, yang dilakukan pada 11-21 Februari 2022. Dalam hasil survei bertajuk 'Trust Terhadap Institusi Politik, Isu-isu Mutakhir, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024' tersebut, elektabilitasi Erick Thohir terekam mengalami tren kenaikan.
Bahkan, Eks Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf 2019 ini memiliki kemampuan untuk mendongkrak elektabilitas setiap calon yang dipasangkan. Di mana dari simulasi tiga pasangan calon yang dikeluarkan oleh Indikator Politik Indonesia, Erick Thohir berhasil mendulang 32,2% suara, saat dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Berhasil mengalahkan nama-nama besar yang telah lebih dulu terjun ke dunia politik seperti Prabowo Subianto-Puan Maharani dengan 28,7%, hingga Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono dengan 27,4%. Lebih lanjut, Surokim yakin, hal itu juga tak lepas dari kontribusi positif Erick Thohir selama ini, baik itu sebelum menjabat di kementerian maupun setelah diamanahi sebagai Menteri BUMN.
Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini juga dinilai bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat sehingga menjadi nilai pembeda dibandingkan dengan kandidat lain yang berada di dalam bursa capres.
“Erick Thohir adalah salah satu sosok yang bisa diterima oleh semua kalangan, dan bisa memenuhi unsur-unsur dan keunggulan kompetitif tersebut, yang bisa jadi tidak dimiliki oleh kandidat lain,” tutur Surokim.
Terakhir, Peneliti Senior Surabaya Survei Center (SSC) ini juga menyatakan peningkatan elektabilitas Erick Thohir yang terjadi tak lepas dari kiprah di panggung politik nasional kenegaraan. Selain tentunya diiringi buah dari kinerja positif dan dukungan dari ragam kalangan masyarakat.
“Pengaruh elektabilitas itu tentu saja tidak terlepas dari kiprah beliau ada di panggung politik nasional kenegaraan akhir-akhir ini yang bisa mengerek dan melambungkan nama Erick Thohir di publik,” kata Surokim.
(cip)