TGB Dorong Umat Islam Maksimalkan Peran Masjid
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masjid bukan hanya sekadar menjadi tempat ibadah. Melalui masjid juga dapat menjadi tempat memakmurkan umat.
Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia TGB HM Zainul Majdi mengajak umat memaksimalkan peran dari masjid. Masjid tak sekadar hanya menjadi tempat ibadah semata. Masjid pun menjadi tempat memakmurkan umat.
“Sebagaimana dicontohkan oleh Nabi, saat mendirikan masjid kemudian membangun pasar. Menunjukkan memakmurkan masjid dan memakmurkan umat berada dalam satu tarikan nafas,” katanya, Selasa (5/4/2024).
TGB menyampaikan hal ini dalam pelatihan 200 pengurus masjid atau takmir yang digelar seluruh Pulau Lombok oleh Bank Indonesia (BI).
BI mendorong pengembangan ekonomi umat berbasis digital. TGB melanjutkan, masjid sebagai tempat yang mulia karena hakikatnya masjid adalah milik Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW dengan segala keagungannya.
Takmir masjid adalah para pejuang dan penjaga kemuliaan Allah dan Rasulnya.“Jadi, jangan pernah ada kegiatan di masjid yang bertentangan dengan kemuliaan,” imbuhnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Akinaluddin Suangkupon mengatakan, pelatihan ini bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi NTB.
Pelatihan kepada takmir ini diharapkan membuat para takmir memahami tugasnya di tengah umat. Dikatakan, digitalisasi dalam sistem pembayaran merupakan keniscayaan. Bukan hanya karena biaya pengelolaan uang tunai yang relatif besar, dan risiko menghimpun dana tunai juga besar.
Yang tak dapat dipungkiri adalah perkembangan teknologi pembayaran. Saat ini sebagian besar masyarakat telah menggunakan dompet digital, BI pun mendorong penggunaan quick response code Indonesia Standar atau QRIS sebagai aplikasi pembayaran non tunai.
Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia TGB HM Zainul Majdi mengajak umat memaksimalkan peran dari masjid. Masjid tak sekadar hanya menjadi tempat ibadah semata. Masjid pun menjadi tempat memakmurkan umat.
“Sebagaimana dicontohkan oleh Nabi, saat mendirikan masjid kemudian membangun pasar. Menunjukkan memakmurkan masjid dan memakmurkan umat berada dalam satu tarikan nafas,” katanya, Selasa (5/4/2024).
TGB menyampaikan hal ini dalam pelatihan 200 pengurus masjid atau takmir yang digelar seluruh Pulau Lombok oleh Bank Indonesia (BI).
BI mendorong pengembangan ekonomi umat berbasis digital. TGB melanjutkan, masjid sebagai tempat yang mulia karena hakikatnya masjid adalah milik Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW dengan segala keagungannya.
Takmir masjid adalah para pejuang dan penjaga kemuliaan Allah dan Rasulnya.“Jadi, jangan pernah ada kegiatan di masjid yang bertentangan dengan kemuliaan,” imbuhnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Akinaluddin Suangkupon mengatakan, pelatihan ini bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi NTB.
Pelatihan kepada takmir ini diharapkan membuat para takmir memahami tugasnya di tengah umat. Dikatakan, digitalisasi dalam sistem pembayaran merupakan keniscayaan. Bukan hanya karena biaya pengelolaan uang tunai yang relatif besar, dan risiko menghimpun dana tunai juga besar.
Yang tak dapat dipungkiri adalah perkembangan teknologi pembayaran. Saat ini sebagian besar masyarakat telah menggunakan dompet digital, BI pun mendorong penggunaan quick response code Indonesia Standar atau QRIS sebagai aplikasi pembayaran non tunai.
(cip)