Profil Ni Ketut Prabhawati, Srikandi TNI AL yang Kini Menjadi Laksamana Pertama

Senin, 04 April 2022 - 05:51 WIB
loading...
Profil Ni Ketut Prabhawati,...
Laksma TNI Ni Ketut Prabhawati (tengah). Foto/tnial.mil.id
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan sejumlah mutasi jabatan perwira tinggi (pati). Ada 28 perwira menengah berpangkat kolonel yang mendapat tugas baru dan merupakan promosi bintang satu alias brigadir jenderal (Brigjen) TNI .

Baca juga: Mutasi Pati TNI, 28 Kolonel dari 3 Matra Pecah Bintang

Mutasi ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor Kep/271/III/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, tertanggal 25 Maret 2022, diteken langsung Jenderal Andika.



Sebanyak 28 kolonel yang akan pecah bintang itu berasal dari tiga matra TNI, yakni Darat, Laut, dan Udara. Salah satu yang mendapat promosi bintang satu yakni Kolonel Laut (P/W) Ni Ketut Prabhawati, menjadi jenderal bintang satu alias Laksamana Pertama atau disingkat Laksma TNI.

Ni Ketut Prabhawati yang sebelumnya menjabat Komandan Lanal (Danlanal) Malang dari 2020-2022, kini dipercaya mengemban jabatan baru sebagai Sekretaris Lembaga Akademi Angkatan Laut atau Seklem AAL.

Prabhawati menggantikan Laksma TNI Syamsul Rizal yang kini ditunjuk sebagai Wairjenal. Berikut profil Ni Ketut Prabhawati yang dihimpun SINDOnews, Senin (4/4/2022).

Ni Ketut Prabhawati merupakan srikandi kelahiran 20 November 1967 di Tabanan, Bali. Dia adalah seorang perwira tinggi TNI-AL yang sejak 25 Maret 2022 mengemban amanat sebagai Seklem AAL. Dia berasal dari satuan Korps Pelaut.

Ketut Prabhawati merupakan Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) satu-satunya dengan spesialisasi penerbang laut. Dia mendapat kesempatan langka setelah tiga tahun menjadi prajurit melalui jalur pendidikan Calon Bintara Militer Sukarela 1985.

Dari Bintara kemudian melanjutkan pendidikan brevet penerbang, dia lakoni pada 1988-1989 dan setelah itu berhak mengenakan flight suit. Dalam merintis karier Ketut Prabhawati pernah menjadi pilot/kopilot TNI-AL setelah lulus calon perwira penerbang pada 1990.

Enam tahun berikutnya, menjadi tonggak bersejarah kariernya. Mulai 1996 dia mendapat promosi menjadi kopilot di Satuan Udara Skadron 600. Tugas skuadron itu adalah mengangkut taktis seperti pergeseran dukungan logistik dan personel.

Skuadron tersebut juga mengemban fungsi khusus pengamatan laut, terjun tempur, SAR, evakuasi medis udara, dan angkutan udara VIP.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1401 seconds (0.1#10.140)