Survei IPO, Partai Perindo Berpotensi Geser PKB di Senayan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei Persepsi Publik atas Kinerja Kepala Daerah dan Konstelasi Politik 2024. Hal ini ditujukan untuk menguji preferensi pemilih apakah kinerja pemerintah selama ini menjadi rujukan pemilihan atau tidak.
Berdasarkan temuannya, Dedi mengungkapkan, posisi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) memperoleh dukungan yang terpaut tipis dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Dari 18 partai yang kami survei, Perindo menempati posisi nomor delapan dengan perolehan 3.8 persen terpaut dekat dengan PKB yang berada di atasnya dengan perolehan 4.6 persen," ujar Dedi menjelaskan dalam Diskusi Media dan Rilis Survei bertemakan Wacana Penundaan Pemilu dan Imbas Elektoral Partai Politik, Senin (28/3/2022).
Dedi menjelaskan, metode pengumpulan data survei ini melalui wawancara via sambungan telepon kepada responden. Dia menambahkan dari 7.200 responden yang memungkinkan terambil secara acak, terdapat sejumlah 1220 responden untuk dijadikan informan dalam survei periode ini.
Di sisi lain, Indonesia Polling Stations (IPS) menggelar survei bertajuk Perkembangan Elektabilitas Partai Politik Menjelang Pemilu 2024. Dalam survei tersebut, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) berhasil menembus 10 besar.
Diketahui, survei elektabilitas Partai Perindo yakni 2,2% yang berada di posisi ke-9, sementara posisi ke-8 PAN dengan hasil 2,6% dan posisi ke-10 PPP dengan hasil 2,1%. Peneliti Senior IPS, Alfin Sugianto memaparkan, meskipun parpol-parpol baru sulit untuk masuk ke Senayan dan menembus 10 besar.
Partai Perindo berhasil tembus 10 besar tingkat elektabilitas. Bahkan, Perindo diprediksi bisa lolos ke Senayan jika tren kenaikan elektabilitas itu dapat terus dijaga.
"Partai besutan pengusaha sukses Hary Tanoesoedibjo itu diprediksikan dapat lolos ke parlemen 2024 apabila tren yang sekarang ini bisa terus dipelihara," kata Alfin dalam rilis survei daring yang digelar pada hari yang sama.
Berdasarkan temuannya, Dedi mengungkapkan, posisi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) memperoleh dukungan yang terpaut tipis dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Dari 18 partai yang kami survei, Perindo menempati posisi nomor delapan dengan perolehan 3.8 persen terpaut dekat dengan PKB yang berada di atasnya dengan perolehan 4.6 persen," ujar Dedi menjelaskan dalam Diskusi Media dan Rilis Survei bertemakan Wacana Penundaan Pemilu dan Imbas Elektoral Partai Politik, Senin (28/3/2022).
Dedi menjelaskan, metode pengumpulan data survei ini melalui wawancara via sambungan telepon kepada responden. Dia menambahkan dari 7.200 responden yang memungkinkan terambil secara acak, terdapat sejumlah 1220 responden untuk dijadikan informan dalam survei periode ini.
Di sisi lain, Indonesia Polling Stations (IPS) menggelar survei bertajuk Perkembangan Elektabilitas Partai Politik Menjelang Pemilu 2024. Dalam survei tersebut, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) berhasil menembus 10 besar.
Diketahui, survei elektabilitas Partai Perindo yakni 2,2% yang berada di posisi ke-9, sementara posisi ke-8 PAN dengan hasil 2,6% dan posisi ke-10 PPP dengan hasil 2,1%. Peneliti Senior IPS, Alfin Sugianto memaparkan, meskipun parpol-parpol baru sulit untuk masuk ke Senayan dan menembus 10 besar.
Partai Perindo berhasil tembus 10 besar tingkat elektabilitas. Bahkan, Perindo diprediksi bisa lolos ke Senayan jika tren kenaikan elektabilitas itu dapat terus dijaga.
"Partai besutan pengusaha sukses Hary Tanoesoedibjo itu diprediksikan dapat lolos ke parlemen 2024 apabila tren yang sekarang ini bisa terus dipelihara," kata Alfin dalam rilis survei daring yang digelar pada hari yang sama.
(maf)