Pemecatan Dokter Terawan Dipertanyakan, DPR Minta Polisi Periksa Oknum IDI yang Bikin Gaduh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR , Sufmi Dasco Ahmad menilai bahwa rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) terkait pemecatan eks Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto sangat berbahaya bagi dunia kedokteran. Saat mempelajari perihal putusan ini, Dasco melihat bahwa pemecatan Terawan tidak sah dan membuat gaduh.
"Menurut saya sangat berbahaya bagi dunia kedokteran. Tetapi saya sudah pelajari dengan seksama soal pemecatan ini, bisa kita nyatakan bahwa pemecatan Ini tidak sah," ujar Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/3/2022).
Dasco menjelaskan yang pertama itu baru rekomendasi dari MKEK IDI dan yang kedua rekomendasi itu harus dieksekusi oleh Pengurus Besar (PB) IDI. Sementara pengurus yang lama sudah demisioner dan yang baru belum dilantik.
Menurutnya, rekomendasi itu kemudian dibacakan di forum Muktamar IDI oleh perangkat yang tidak jelas sehingga menimbulkan kegaduhan. Untuk itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini meyakini bahwa Menkes Budi Gunadi Sadikin dapat memfasilitasi masalah yang terjadi antara PB IDI dengan Terawan sebagai anggota IDI dan masalah ini bisa diselesaikan oleh PB IDI yang baru.
"Nah, saya yakin dan percaya bahwa Menteri Kesehatan dapat memfasilitasi ini kepada pengurus PB IDI yang baru, karena saya lihat juga pengurus PB IDI yang baru itu kemungkinan besar bisa mengakomodir atau kemudian bisa melakukan komunikasi dengan baik yang kemudian nanti akan difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan oleh menteri kesehatan," jelas Dasco.
Karena terjadi kegaduhan, Anggota Komisi III DPR ini meminta kepada kepolisian untuk mengusut masalah ini, khususnya mengenai siapa oknum IDI yang membuat kegaduhan mengenai pemecatan Terawan ini.
"Saya akan minta kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki oknum yang berbuat membuat kegaduhan ini dan diproses secara hukum. Karena kejadian-kejadian seperti ini tidak boleh terulang, di mana hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh sebuah organisasi dilakukan oleh orang perorang," tukas Dasco.
Lihat Juga: Prabowo Ajukan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas, Pengamat: Bukti Serius Lawan Korupsi
"Menurut saya sangat berbahaya bagi dunia kedokteran. Tetapi saya sudah pelajari dengan seksama soal pemecatan ini, bisa kita nyatakan bahwa pemecatan Ini tidak sah," ujar Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/3/2022).
Dasco menjelaskan yang pertama itu baru rekomendasi dari MKEK IDI dan yang kedua rekomendasi itu harus dieksekusi oleh Pengurus Besar (PB) IDI. Sementara pengurus yang lama sudah demisioner dan yang baru belum dilantik.
Menurutnya, rekomendasi itu kemudian dibacakan di forum Muktamar IDI oleh perangkat yang tidak jelas sehingga menimbulkan kegaduhan. Untuk itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini meyakini bahwa Menkes Budi Gunadi Sadikin dapat memfasilitasi masalah yang terjadi antara PB IDI dengan Terawan sebagai anggota IDI dan masalah ini bisa diselesaikan oleh PB IDI yang baru.
"Nah, saya yakin dan percaya bahwa Menteri Kesehatan dapat memfasilitasi ini kepada pengurus PB IDI yang baru, karena saya lihat juga pengurus PB IDI yang baru itu kemungkinan besar bisa mengakomodir atau kemudian bisa melakukan komunikasi dengan baik yang kemudian nanti akan difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan oleh menteri kesehatan," jelas Dasco.
Karena terjadi kegaduhan, Anggota Komisi III DPR ini meminta kepada kepolisian untuk mengusut masalah ini, khususnya mengenai siapa oknum IDI yang membuat kegaduhan mengenai pemecatan Terawan ini.
"Saya akan minta kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki oknum yang berbuat membuat kegaduhan ini dan diproses secara hukum. Karena kejadian-kejadian seperti ini tidak boleh terulang, di mana hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh sebuah organisasi dilakukan oleh orang perorang," tukas Dasco.
Lihat Juga: Prabowo Ajukan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas, Pengamat: Bukti Serius Lawan Korupsi
(kri)