Dubes Ukraina: Kami Setangguh Indonesia Melawan Penjajah

Jum'at, 25 Maret 2022 - 05:43 WIB
loading...
Dubes Ukraina: Kami Setangguh Indonesia Melawan Penjajah
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin. Foto: Dok/MPI
A A A
JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menyatakan agresi penjajah Rusia terbukti sampai sebulan invasi harus berhadapan dengan ketangguhan bangsa Ukraina yang serupa dengan Indonesia ketika melawan penjajah . Hal demikian disampaikan (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin di Jakarta, Kamis 24 Maret 2022.

“Dalam satu bulan ini kami telah bersatu padu, berjuang sekuat tenaga menghadapi upaya penjajahan Rusia. Kami setangguh Indonesia ketika melawan penjajah Belanda,” tuturnya.

Seperti diketahui, Ukraina adalah bangsa di Eropa Timur yang memperjuangankan agar kemerdekaan Indonesia dibahas di Dewan Keamanan PBB. Tepatnya, saat Ukraina masih menjadi bagian dari Republik Soviet Sosialis Ukraina

Saat itu Indonesia sendiri membutuhkan dukungan minimal satu negara anggota PBB agar permasalahannya dibahas di Dewan Keamanan. Berkat Dmitry Manuilsky, ketua utusan Ukraina, sengketa Indonesia-Belanda kemudian menjadi sengketa internasional sepenuhnya.



Setelah sebulan berjalan, pihak Ukraina mengklaim telah membunuh 14.000 tentara Rusia, dan menghancurkan ratusan tank, kendaraan lapis baja, artileri, dan pesawat. Bahkan penilaian konservatif AS memperkirakan setidaknya 7.000 orang Rusia tewas.

Selanjutnya, Rusia dengan superioritas militer yang dimiliki telah menembakkan sedikitnya 1200 rudal ke kota-kota Ukraina dan melakukan pembakaran terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir maupun Sekolah dan Rumah Sakit.

Kondisi ini membuat warga sipil di Mariapole ditembaki dan dikepung, kondisi ini menyebabkan korban meninggal dikubur di jalanan. Lebih dari 130 anak di Ukraina meninggal. PBB mencatat lebih dari 3,6 juta orang Ukraina telah meninggalkan negaranya, dan 6,5 juta lainnya telah mengungsi di Ukraina.

Dunia awalnya memprediksi penyerahan diri Kiev akan membutuhkan 72 jam tetapi angkatan bersenjata Ukraina bertahan sebulan penuh melawan kekuatan militer Rusia yang teramat dominan.

“Meski demikian warga ukraina rela mengorbankan nyawanya demi kedaulatan kemerdekaan Ukraina. Ukraina berdiri dengan tegas sebagai negara demokrasi dunia dan menjadikannya sebagai simbol kebebasan melawan penindasan,” tegas Dubes Vasyl Hamianin.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7280 seconds (0.1#10.140)