Kasus Dugaan Korupsi di LPEI, Kejagung Periksa Dua Direktur Pelaksana

Kamis, 24 Maret 2022 - 18:39 WIB
loading...
Kasus Dugaan Korupsi di LPEI, Kejagung Periksa Dua Direktur Pelaksana
Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung), memeriksa dua orang Direktur Pelaksana LPEI sebagai saksi dalam kasus dugaan tipikor di LPEI tahun 2013-2019. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung ( Kejagung ), memeriksa dua orang Direktur Pelaksana Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia ( LPEI ). Keduanya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) penyelenggaraan pembiayaan ekspor nasional LPEI tahun 2013-2019.

Baca Juga: Kejagung


Para saksi diperiksa untuk mendalami tujuh orang yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka yaitu PSNM, DSD, AS, FS, JAS, JD, dan S. Saksi diperiksa terkait pemberian fasilitas pembiayaan dari LPEI.

"Dua saksi yang diperiksa antara lain DW selaku mantan Direktur Pelaksana I LPEI. Kedua OBP selaku mantan Direktur Pelaksana IV LPEI," ucapnya.

Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan untuk melengkapi pemberkasan dalam perkara Tipikor dalam penyelenggaraan pembiayaan ekspor nasional oleh LPEI tahun 2013-2019.

Diketahui, dalam kasus ini penyidik Jampidsus telah menetapkan tujuh orang tersangka salah keduanya adalah Johan Darsono (JD), dan Suyono (S).

Kemudian lima lainnya Arif Setiawan selaku Direktur Pelaksana III LPEI periode 2016, Ferry Sjaifullah selaku Kepala Divisi Pembiayaan UKM 2015-2019, dan Josef Agus Susanta selaku Kepala Kantor Wilayah LPEI Surakarta tahun 2016.

Tersangka ke-6 PSNM merupakan mantan relationship manager LPEI tahun 2010- 2014 dan mantan pembiyaaan UMKM 2014-2018 dan tersangka ketujuh ialah DSD merupakan mantan Kepala Divisi Analisa Resiko Bisnis LPEI yang menjabat sejak April 2015 sampai Januari 2019.

Dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan pembiayaan ekspor nasional oleh LPEI tahun 2013-2019 ini, berdasarkan laporan LPEI 31 Desember 2019 yang memperlihatkan LPEI mengalami kerugian tahun berjalan sebesar Rp4,7 triliun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1520 seconds (0.1#10.140)