Ketua KPK Ajak Kader PDIP Bangun Budaya Antikorupsi

Selasa, 22 Maret 2022 - 19:58 WIB
loading...
Ketua KPK Ajak Kader...
Ketua KPK Firli Bahuri mendorong partai politik untuk turut serta membangun dan memiliki karakter dan budaya antikorupsi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mendorong partai politik untuk turut serta membangun dan memiliki karakter dan budaya antikorupsi. Sebab korupsi masih menjadi keprihatinan bersama. Meski saat ini sebenarnya regulasi sudah cukup, ada aparat penegak hukum tapi yang belum ada adalah, budaya antikorupsi.

"KPK ingin mengubah korupsi itu budaya menjadi antikorupsi adalah budaya," ujar Firli saat memberi paparan secara virtual di Pendidikan Kader Nasional (PKN) Angkatan II Tahun 2022 PDIP di Jakarta, Selasa, (22/3/2022).

Kegiatan yang dipimpin langsung Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat di Sekolah Partai didampingi moderator Wayan Sudirta, anggota DPR RI Komisi III juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto secara virtual.



Firli menyebut, beberapa permasalahan yang sedang dihadapi saat ini seperti korupsi, narkoba, terorisme dan radikalisme. Dalam kesempatan itu, Firli juga memaparkan sejumlah pendekatan yang dilakukan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. "Pemberantasan korupsi membutuhkan sebuah orkestrasi dengan menciptakan sistem integritas nasional," kata Firli.



Firli menilai, budaya antikorupsi belum mapan hidup dalam penyelenggara negara dan seluruh anak bangsa. Untuk itu, Firli berharap, semua anak bangsa ikut aktif, baik yang di legislatif, eksekutif dan partai politik (parpol) pun punya peran dalam hal ini. Karena korupsi merugikan uang negara, korupsi juga menyulitkan tercapainya tujuan bernegara.

”Parpol menjadi sentral dan memiliki kedudukan strategis dalam rangka mewujudkan tujuan negara. Parpollah yang menentukan segala lapisan kepemimpinan. Saya kira PDIP bisa menjadi pelopor dalam budaya anti korupsi," ucap Firli.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengapresiasi kesediaan Ketua KPK tampil di acara pendidikan kader PDIP. Menanggapi paparan Firli, bahwa perlunya menerapkan budaya antikorupsi, Hasto menyebut, hal itu bisa dimulai dari cara berpikir positif yang antikorupsi.

"Materi yang disampaikan Pak Firli menjadi energi bagi PDI Perjuangan. Kehadiran Pak Firli secara langsung tidak akan sia-sia, dan karenanya semua kader Partai harus terlibat dalam membangun budaya anti korupsi yang dimulai dari cara berpikir yang bebas dari penyalahgunaan kekuasaan," kata Hasto.



Hasto pun membeberkan mekanisme di internal PDIP yang mendukung komitmen antikorupsi, membuka ruang besar melalui merit system dan termasuk melakukan pembenahan di internal melalui aturan organisasi.

"Dalam budaya antikorupsi, harus dijabarkan dalam kerangka organisasi melalui ketetapan kita, values atau nilai dalam berpartai di mana dari ideologi Pancasila kita diajarkan nilai keadilan sosial. Bersikap adil dimulai dari pikiran, alam rasa. Bersikap adil untuk kepentingan rakyat Indonesia juga suatu landasan filosofis yang harusnya antikorupsi. Nilai kemanusiaan, ketuhanan menjadi dasar dari perjuangan kita agar korupsi betul-betul dapat kita perangi bersama," papar Hasto.

Hasto menambahkan, pelatihan bagi kader PDIP ini tidak hanya menyangkut aspek kognitif tapi juga komitmen dalam diri terhadap apa yang dilakukan dalam membangun budaya antikorupsi.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1566 seconds (0.1#10.140)