Perang Rusia-Ukraina, Panglima TNI: Banyak Hal yang Dipelajari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menyebutkan, banyak yang dipelajari dari konflik yang terjadi antara Rusia-Ukraina . Menurut Panglima TNI , amat disayangkan bila tidak mengambil pelajaran berharga dari perkembangan yang terjadi.
Baca Juga: Rusia-Ukraina
Panglima TNI menuturkan, konflik yang terjadi merupakan pengalaman dari masing-masing negara. Namun, pengalaman baik yang sebaiknya dapat diambil untuk dipelajari.
"Karena pengalaman orang adalah pelajaran yang baik buat kita juga. Saya enggak mau membicarakan detail," ucapnya.
Sekadar informasi, konflik kedua negara Eropa Timur itu masih berlangsung. Jumlah korban konflik pun makin memprihatinkan. Terbaru sudah 115 anak Ukraina tewas dan 140 lainnya terluka dalam serangan Rusia.
Selain itu, 489 lembaga pendidikan rusak, 69 hancur sejak serangan Rusia 24 Februari. Selain itu, 489 lembaga pendidikan rusak, 69 hancur sejak serangan Rusia 24 Februari.
Data tersebut disampaikan Kantor Kejaksaan Agung Ukraina, Minggu (20/3/2022). Sementara itu, menurut perkiraan PBB, setidaknya 847 warga sipil telah tewas dan sekitar 1.400 terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan serangan.
PBB mengatakan, angka sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi. Itu dikarenakan kondisi di lapangan membuat verifikasi menjadi sulit.
Baca Juga: Rusia-Ukraina
Panglima TNI menuturkan, konflik yang terjadi merupakan pengalaman dari masing-masing negara. Namun, pengalaman baik yang sebaiknya dapat diambil untuk dipelajari.
"Karena pengalaman orang adalah pelajaran yang baik buat kita juga. Saya enggak mau membicarakan detail," ucapnya.
Sekadar informasi, konflik kedua negara Eropa Timur itu masih berlangsung. Jumlah korban konflik pun makin memprihatinkan. Terbaru sudah 115 anak Ukraina tewas dan 140 lainnya terluka dalam serangan Rusia.
Selain itu, 489 lembaga pendidikan rusak, 69 hancur sejak serangan Rusia 24 Februari. Selain itu, 489 lembaga pendidikan rusak, 69 hancur sejak serangan Rusia 24 Februari.
Data tersebut disampaikan Kantor Kejaksaan Agung Ukraina, Minggu (20/3/2022). Sementara itu, menurut perkiraan PBB, setidaknya 847 warga sipil telah tewas dan sekitar 1.400 terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan serangan.
PBB mengatakan, angka sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi. Itu dikarenakan kondisi di lapangan membuat verifikasi menjadi sulit.
(maf)