Megawati Sentil Moderator karena Jabatan Ketum PDIP Tak Disebut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri protes kepada moderator dalam suatu webinar. Mega protes lantaran jabatannya sebagai Ketum PDIP tidak disebut oleh moderator, sementara narasumber lainnya disebutkan.
“Ada sedikit mba moderator lupa, justru saya ini Ketua Umum salah satu partai yang sekarang sangat besar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Karena tadi saya agak tergugah, kenapa enggak dikatakan ya,” kata Megawati dalam webinar yang digelar salah satu media nasional bertajuk “Cegah Stunting untuk Generasi Emas Indonesia”, Kamis (17/3/2022).
Namun, kata Megawati, oleh moderator disebutkan secara singkat perjalanan kehidupannya, bahwa dirinya adalah putri seorang proklamator, Bung Karno. Dan dirinya ingin agar Indonesia ini menjadi seperti apa yang dicita-citakan para pendahulunya.
“Secara singkat disebutkan perjalanan, saya adalah anak proklamator Bung Karno. Saya ingin Indonesia seperti yang diinginkan pendirinya, Indonesia bisa bersaing dengan banyak negara,” ujarnya.
Lebih dari itu, Ibu kandung Puan Maharani ini mengaku ada hal yang membuatnya menjadi berat, yakni jabatannya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Yang membuat saya menjadi berat, saya dijadikan Ketua Dewan Pengarah BPIP, artinya harus bagaimana bagaimana rakyat Indonesia harus mengerti arti Pancasila, dan Ketua Dewan Pengarah BRIN,” ungkapnya.
“Ada sedikit mba moderator lupa, justru saya ini Ketua Umum salah satu partai yang sekarang sangat besar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Karena tadi saya agak tergugah, kenapa enggak dikatakan ya,” kata Megawati dalam webinar yang digelar salah satu media nasional bertajuk “Cegah Stunting untuk Generasi Emas Indonesia”, Kamis (17/3/2022).
Namun, kata Megawati, oleh moderator disebutkan secara singkat perjalanan kehidupannya, bahwa dirinya adalah putri seorang proklamator, Bung Karno. Dan dirinya ingin agar Indonesia ini menjadi seperti apa yang dicita-citakan para pendahulunya.
“Secara singkat disebutkan perjalanan, saya adalah anak proklamator Bung Karno. Saya ingin Indonesia seperti yang diinginkan pendirinya, Indonesia bisa bersaing dengan banyak negara,” ujarnya.
Lebih dari itu, Ibu kandung Puan Maharani ini mengaku ada hal yang membuatnya menjadi berat, yakni jabatannya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Yang membuat saya menjadi berat, saya dijadikan Ketua Dewan Pengarah BPIP, artinya harus bagaimana bagaimana rakyat Indonesia harus mengerti arti Pancasila, dan Ketua Dewan Pengarah BRIN,” ungkapnya.
(cip)