Dukung Program Jokowi, Stafsus Presiden Gelar Pelatihan Masyarakat Lokal

Rabu, 16 Maret 2022 - 21:15 WIB
loading...
Dukung Program Jokowi, Stafsus Presiden Gelar Pelatihan Masyarakat Lokal
Peserta Pelatihan Manajemen Usaha Kecil dan Menengah bagi masyarakat lokal Papua yang diadakan oleh Yayasan Kitong Bisa Indonesia dan Samdhana Institute, Rabu (16/3/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ratusan peserta dari 10 kelompok usaha berbeda di Kabupaten Merauke mengikuti Pelatihan Manajemen Usaha Kecil dan Menengah bagi masyarakat lokal Papua. Kegiatan ini diadakan oleh Yayasan Kitong Bisa Indonesia dan Samdhana Institute, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Stafsus Presiden Yakin Penanganan Corona Tak Dipolitisasi

Acara tersebut dibuka secara virtual oleh Staf Khusus Presiden RI, Billy Mambrasar, yang juga CEO Yayasan Kitong Bisa Indonesia.



Dalam Sambutannya, Billy mengucapkan terima kasih atas nama Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa yang dikerjakan program ini secara langsung telah mendukung strategi Presiden Jokowi dalam mempercepat pembangunan di Tanah Papua.

"Seperti kita ketahui, bahwa Presiden Jokowi melalui Inpres Nomor 9 Tahun 2020, mendorong keterlibatan orang asli Papua dalam percepatan pembangunan melalui sektor kewirausahaan, berbasis potensi lokal," kata Billy dalam keterangannya.

"Hal ini termasuk di dalamnya, mengelola hasil hutan secara berkelanjutan tanpa merusak hutan tersebut. Membuat saya mengucapkan terima kasih atas pelatihan hari ini, yang mewujudkan visi dan misi pembangunan sesuai arahan Presiden Joko Widodo," ujar Stafsus Presiden asli Papua ini.

Pelatihan Manajemen Usaha Kecil dan Menengah bagi masyarakat lokal Papua dilakukan kepada masyarakat dari delapan kampung berbeda di Kabupaten Merauke, yaitu; Kampung Karang Indah, Kampung Kamahedoga, Kampung Urumb, Kampung Sanggase, Kampung Tanas, Kampung Waan, Kampung Sota dan Kampung Onggaya.

Disampaikan oleh Program Officer Samdhana Institute, Neni Rochaeni, pelatihan ini merupakan salah satu bagian dari Permata Project yang tengah diselenggarakan oleh dua yayasan tersebut.

Neni menjelaskan, Permata Project dirancang untuk mendukung hak-hak masyarakat adat dan komunitas serta komunitas lokal sekitar hutan agar mereka dapat mempunyai kehidupan berkelanjutan dan memiliki tata kelola hutan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1638 seconds (0.1#10.140)