Bertemu Wapres, Sekjen PBB Harap Indonesia Angkat Konflik Myanmar

Senin, 14 Maret 2022 - 18:59 WIB
loading...
Bertemu Wapres, Sekjen...
Wapres Ma’ruf Amin menerima kunjungan kehormatan Sekjen PBB ke-8 Ban Ki-Moon, usai membuka The 2nd Asia International Water Week, di NTT, Senin (14/3/2022). Foto/Setwapres
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden ( Wapres ) Ma’ruf Amin menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB ke-8 Ban Ki-Moon. Kunjungan ini dilakukan usai membuka The 2nd Asia International Water Week, di Bilateral Room, Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin (14/3/2022).

Baca Juga: Wapres


Lebih jauh Ban Ki-Moon optimistis, dengan Presidensi ini, Indonesia dapat lebih berperan dalam isu perubahan iklim dan perdamaian di kawasan Asia. "Saya berharap melalui Presidensi G20 ini, akan menegaskan kepemimpinan Indonesia bagi dunia," kata dia.

"Prioritas pertama, bagaimana mengaplikasikan Paris Agreement terkait perubahan iklim dalam Presidensi ini," tambah Ban Ki-Moon

Ban Ki-Moon menyebutkan, upaya penyelamatan bumi dari dampak perubahan iklim pernah dihasilkan melalui Bali RoadMap. "Ini mungkin kebetulan yang sangat baik. Pada 2007 Indonesia memimpin Bali Roadmap. 15 tahun kemudian Indonesia memimpin G20," ucapnya.

Terkait keamanan kawasan, Ban Ki-Moon berharap, terjadinya konflik di negara Asia misalnya di Myanmar, dapat diangkat menjadi isu global.

"Saya yakin, dengan berbagai pengalaman yang dimiliki, Indonesia mampu menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam menciptakan perdamaian di kawasan," jelas Ban Ki-Moon.

Menanggapi hal tersebut, Wapres menyampaikan apresiasi atas dukungan terhadap kepemimpinan Indonesia pada Presidensi G20. Wapres mengungkapkan, diangkatnya tema Recover Together, Recover Stronger adalah sebagai upaya mengedepankan semangat pemulihan pasca pandemi.

Dalam masa Presidensi tersebut, Wapres menuturkan, Indonesia akan mendorong G20 untuk menghasilkan hasil-hasil konkret (concrete deliverables) yang dapat mendukung pembangunan negara berkembang, kecil dan kepulauan.

Selain itu, tambah Wapres, dalam forum yang akan dihadiri oleh 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut, akan diangkat tiga isu prioritas, yaitu Penguatan Arsitektur Global, Transformasi Digital dan Transisi Energi.

"Ketiga isu ini memiliki nilai strategis dalam mendukung pemulihan global yang inklusif, menjawab kebutuhan negara berkembang dan mempersiapkan masa depan yang lebih berkelanjutan," tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Wapres juga mengapresiasi kepemimpinan Ban Ki-Moon dalam Global Green Growth Institute (GGGI) maupun Ban Ki-Moon Center for Global Citizens.

"Kami berharap kerja sama yang erat terus terjalin antara Pemerintah Indonesia dan GGGI, sebagaimana tertuang dalam Country Programme Framework 2021-2025," tuturnya.

Sebagai informasi, Ban Ki-Moon menjabat Co-Chair Ban Ki-Moon Center for Global Citizens pada 2017 sampai dengan 2018. Selanjutnya, ia terpilih sebagai Presiden Majelis dan Ketua Dewan Global Green Growth Institute (GGGI) sejak 2018 sampai sekarang.

Menutup pertemuan, Wapres menyampaikan apresiasi kepada Ban Ki-Moon atas kesediaannya menghadiri The 2nd IAWW di Indonesia.

"Semoga kita bisa bertemu lagi di lain kesempatan, dan kami sekali lagi mengapresiasi kontribusi Bapak dalam memajukan pembangunan berkelanjutan global," pungkas Wapres.

Hadir mendampingi Wapres dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1542 seconds (0.1#10.140)