Lemkapi Nilai Tindakan Densus 88 Tembak Mati Dokter SU Sudah Sesuai Prosedur

Senin, 14 Maret 2022 - 11:45 WIB
loading...
Lemkapi Nilai Tindakan Densus 88 Tembak Mati Dokter SU Sudah Sesuai Prosedur
Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan menilai tindakan Densus 88 tembak mati Dokter Sunardi sesuai prosedur. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia ( Lemkapi ) menilai tindakan tegas Densus 88 Antiteror Polri menembak mati terduga teroris dokter SU, sudah sesuai dengan prosedur. Tindakan tegas terpaksa diambil diambil untuk menghentikan aksi brutal pelaku yang ingin menabrak petugas di lapangan.

"Kami melihat kondisi di lapangan sangat situasional. Tim Densus 88 Antiteror Polri kami lihat terpaksa melakukan tindakan tegas semata-mata untuk melindungi jiwa dan harta masyarakat serta anggota di lapangan," kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, Senin (14/3/2022).

Edi menilai tindakan tegas patut diambil cepat mengingat dokter SU saat ditangkap nekat menabrakkan mobilnya kepada petugas yang berusaha menghentikannya. "Selain itu SU juga terus tancap gas kendaraannya dengan zig-zag untuk menjatuhkan petugas yang naik dari bak belakang," ungkap pakar hukum terorisme Universitas Bhayangkara Jakarta.



Menurut anggota Kompolnas periode 2012-2916 ini, tindakan tegas kepolisian, dalam hal ini Densus 88 Antiteror Polri sudah sesuai dengan tahapan-tahapan dalam Perkap Nomor 1 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian, serta Perkap Nomor 8 tahun 2009 tentang implementasi prinsip dan standar HAM dalam penyelenggaraan tugas kepolisian.

Dosen hukum tindak pidana terorisme ini yakin penangkapan terhadap dokter di Sukoharjo itu merupakan pengembangan kasus terorisme sebelumnya. Polisi juga telah menyebutkan bahwa dokter SU merupakan jaringan Jemaah Islamiyah (JI) dan pernah menjadi Deputi Dakwah dan Informasi serta menjadi Penasihat Pimpinan JI.

Menurut Edi Hasibuan, jaringan terorisme JI di Tanah Air tidak boleh dibiarkan. Harus ada tindakan tegas dan masyarakat harus mendukungnya. Sebab jaringannya semakin hari semakin besar dan sewaktu-waktu bisa mengancam kehidupan dan keamanan masyarakat serta keamanan bangsa dan negara.

Baca juga: Bak Film Action, Ini Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Sukoharjo Berujung Penembakan

"Untuk mengurangi keraguan masyarakat atas tindakan kepolisian ini, kita minta Polri menjelaskan secara terang benderang kepada masyarakat, termasuk ke Komnas HAM," kara doktor ilmu hukum ini.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan sebelumnya juga mengatakan bahwa tindakan Densus 88 Antiteror menambak terduga pelaku teroris Dokter SU, sudah sesuai aturan. Sebab Dokter SU sempat melawan petugas saat hendak ditangkap sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur.

"SU melakukan perlawanan dengan sangat agresif, yaitu dengan menabrakkan mobilnya ke petugas yang sedang menghentikannya," katanya saat konferensi pers, Jumat (11/3/2022).
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2012 seconds (0.1#10.140)