UAS: Kenapa RUU HIP Diusulkan saat Pandemi Corona, Ada Apa?

Selasa, 16 Juni 2020 - 09:53 WIB
loading...
UAS: Kenapa RUU HIP Diusulkan saat Pandemi Corona, Ada Apa?
Penceramah Ustaz Abdul Somad atau biasa disapa UAS. Foto/dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Rancangan Undang-Undang tentang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) menjadi perbincangan publik. UU ini menjadi polemik karena isinya dianggapi kontroversi. Tidak sedikit pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak RUU yang dinilai menggregadasi eksistensi Pancasila.

Penceramah Ustaz Abdul Somad juga menyoroti polemik mengenai RUU ini. Pandangannya tentang RUU ini disampaikan saat menjawab pertanyaan dalam diskusi virtual bertajuk "Dengan Ukhuwah Mengisi The New Normal Era" yang dipandu mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Diskusi virtual yang disiarkan pada 14 Juni lalu ini diposting di chanel Youtube TvMu.

Ustaz Abdul Somad atau biasa disapa UAS menilai RUU HIP justru menurunkan eksistensi Pancasila yang merupakan dasar atau ideologi negara. "Dengan RUU ini maka pancasila ini diturunkan lagi menjadi hanya UU saja. Padahal sebelumnya lebih tinggi," kata UAS. ( )

Menurut UAS, semua umat beragama di Indonesia mesti menolak RUU ini. Karena, selama ini Pancasila adalah titik temu antar agama. "Kalau sampai dia turun dari yang lebih tinggi, ke bawah, dikhawatirkan turun, turun dan hilang," katanya. (Baca juga: Fadli Zon Minta RUU Haluan Ideologi Pancasila Ditarik, Ini Lima Alasannya)

UAS juga heran kenapa RUU tersebut diusulkan di tengah kondisi masyarakat sedang lapar, sakit karena dalam kondisi pandemi virus Corona (Covid-19)

"Di atas itu yang perlu dicermati adalah kenapa itu diusulkan saat kita sedang lapar, sedang sakit, sedang pandemi Corona. Pada saat situasi sedang genting, ada apa? Oleh sebab itu, umat Islam biasanya bersatu ketika melihat musuh yang sama. Mudah-mudahan ini menjadi pemersatu umat Islam," tuturnya.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1775 seconds (0.1#10.140)