Cerita Erick Thohir Bangun Masjid Bentuk Bakti untuk Mendiang Ayahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Masjid At-Thohir di daerah Depok, Jawa Barat, pada Rabu, 9 Maret 2022, kemarin. Masjid tersebut dibangun oleh keluarga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir .
Masjid tersebut sengaja dibangun sebagai bakti anak-anak untuk mendiang ayahnya, Mochamad Thohir. Menteri BUMN, Erick Thohir menceritakan proses pembangunan Masjid At-Thohir yang lahir dari kesepakatan keluarga, khususnya anak-anak mendiang Mochamad Thohir.
Erick melanjutkan, pihak keluarga sengaja membangun masjid tersebut sebagai bentuk bakti kepada mendiang ayah, Mochamad Thohir."Sebagai bakti, daripada anak tentu selain kita berdoa agar beliau diberikan di sisi yang terbaik oleh Allah SWT, tentu bagaimana kita juga berbakti membangun masjid ini," kata Erick Thohir melalui rekaman video yang diterima MNC Portal Indonesia, Kamis (10/3/2022).
Erick meminta Masjid At-Thohir bukan hanya menjadi sebuah bangunan semata, melainkan untuk tempat beribadah seluruh umat muslim. Diharapkan Erick, kehadiran Masjid At-Thohir tersebut juga dapat membantu perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Sehingga, di hari Jumat, Sabtu, Minggu, yang belum ditentukan kapan, itu bisa menjadi tempat masyarakat melepas dari pada kepenatan kehidupan sehari-hari," ungkap Erick.
"Kita menyiapkan teater disini bisa duduk, lapangan parkir yang luas dan Insya Allah ini bermanfaat, untuk memberikan lapangan kerja tentu UMKM juga dateng sendiri," imbuhnya.
Erick menceritakan sosok mendiang saya ayah yang selalu menjadi inspirasi dalam pembentukan karakter keluarganya. Menurut Erick, sang ayah merupakan sosok yang luar biasa. Sebab, mendiang Mochamad Thohir sudah merantau untuk mencari pendidikan sejak kecil.
"Almarhum bapak saya Haji Muhammad Thohir adalah figur yang tentu luar biasa buat kami, karena beliau itu kan sejak kecil umur 10-11 tahun untuk mencari pendidikan dan dia percaya bahwa pendidikan adalah kunci sukses," ujarnya.
Perjuangan sang ayah di mata keluarga, kata Erick, sangat menginspirasi. Bahkan, sambungnya, sang ayah yang mengajarkan karakter kehidupan untuk keluarga. "Misalnya, nama sebagai manusia adalah yang sangat penting untuk dijaga, dalam dunia usaha orang bekerja sama, percaya karena track record," tuturnya.
Erick mengaku selalu ingat pesan positif mendiang sang ayah. Salah satunya, mendiang Mochamad Thohir selalu mengajarkan kepada keluarganya bahwa uang bukanlah segalanya, tetapi kemampuan yang akan selalu mendatangkan hal-hal baik.
"Jadi jangan gara-gara uang, keluarga Thohir ribut satu dan lainnya. Karena yang namanya rezeki itu sudah diatur oleh Allah SWT dan tentunya sebagai keluarga, almarhum juga menjaga bagaimana keluarga ini rukun," beber Erick.
"Karakter-karakter lain yang juga ditanamkan kepada saya, misalnya, kalau kita ingin dihormati orang lain, ya kita juga harus menghormati orang lain. Nah hal-hal ini yang saya rasa sebuah yang inspiratif," pungkasnya.
Masjid tersebut sengaja dibangun sebagai bakti anak-anak untuk mendiang ayahnya, Mochamad Thohir. Menteri BUMN, Erick Thohir menceritakan proses pembangunan Masjid At-Thohir yang lahir dari kesepakatan keluarga, khususnya anak-anak mendiang Mochamad Thohir.
Erick melanjutkan, pihak keluarga sengaja membangun masjid tersebut sebagai bentuk bakti kepada mendiang ayah, Mochamad Thohir."Sebagai bakti, daripada anak tentu selain kita berdoa agar beliau diberikan di sisi yang terbaik oleh Allah SWT, tentu bagaimana kita juga berbakti membangun masjid ini," kata Erick Thohir melalui rekaman video yang diterima MNC Portal Indonesia, Kamis (10/3/2022).
Erick meminta Masjid At-Thohir bukan hanya menjadi sebuah bangunan semata, melainkan untuk tempat beribadah seluruh umat muslim. Diharapkan Erick, kehadiran Masjid At-Thohir tersebut juga dapat membantu perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Sehingga, di hari Jumat, Sabtu, Minggu, yang belum ditentukan kapan, itu bisa menjadi tempat masyarakat melepas dari pada kepenatan kehidupan sehari-hari," ungkap Erick.
"Kita menyiapkan teater disini bisa duduk, lapangan parkir yang luas dan Insya Allah ini bermanfaat, untuk memberikan lapangan kerja tentu UMKM juga dateng sendiri," imbuhnya.
Erick menceritakan sosok mendiang saya ayah yang selalu menjadi inspirasi dalam pembentukan karakter keluarganya. Menurut Erick, sang ayah merupakan sosok yang luar biasa. Sebab, mendiang Mochamad Thohir sudah merantau untuk mencari pendidikan sejak kecil.
"Almarhum bapak saya Haji Muhammad Thohir adalah figur yang tentu luar biasa buat kami, karena beliau itu kan sejak kecil umur 10-11 tahun untuk mencari pendidikan dan dia percaya bahwa pendidikan adalah kunci sukses," ujarnya.
Perjuangan sang ayah di mata keluarga, kata Erick, sangat menginspirasi. Bahkan, sambungnya, sang ayah yang mengajarkan karakter kehidupan untuk keluarga. "Misalnya, nama sebagai manusia adalah yang sangat penting untuk dijaga, dalam dunia usaha orang bekerja sama, percaya karena track record," tuturnya.
Erick mengaku selalu ingat pesan positif mendiang sang ayah. Salah satunya, mendiang Mochamad Thohir selalu mengajarkan kepada keluarganya bahwa uang bukanlah segalanya, tetapi kemampuan yang akan selalu mendatangkan hal-hal baik.
"Jadi jangan gara-gara uang, keluarga Thohir ribut satu dan lainnya. Karena yang namanya rezeki itu sudah diatur oleh Allah SWT dan tentunya sebagai keluarga, almarhum juga menjaga bagaimana keluarga ini rukun," beber Erick.
"Karakter-karakter lain yang juga ditanamkan kepada saya, misalnya, kalau kita ingin dihormati orang lain, ya kita juga harus menghormati orang lain. Nah hal-hal ini yang saya rasa sebuah yang inspiratif," pungkasnya.
(hab)