DPR Sambut Positif Niatan Menag Undang Paus Fransiskus dan Grand Syeikh Al-Azhar
loading...
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengapresiasi keinginan Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk mengundang pimpiman tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus ke Indonesia. Foto/dpr.go.id
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengapresiasi keinginan Menteri Agama (Menag ) Yaqut Cholil Qoumas untuk mengundang pimpiman tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus ke Indonesia.
Menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini, apa yang dilakukan Menag bukan sesuatu yang salah karena di Indonesia tidak hanya untuk umat agama tertentu.
"Saya pikir apa yang dilakukan oleh Menteri Agama tidak salah ya, karena negara kita ini bukan hanya (untuk) agama tertentu," ujar Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Kamis (10/3/2022).
Dasco menjelaskan, dengan masuknya seorang tokoh agama di dunia ke Indonesia, dapat membuktikan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang bhinneka atau beragam. Sehingga, pihaknya menyambut baik tokoh agama apa pun itu.
"Tokoh internasional dari satu agama, kemudian datang diundang ke Indonesia itu juga mencerminkan kita satu bangsa yang bhinneka. Ya, tentunya tamu dari mana pun kita harus sambut dengan baik," tutur Legislator Dapil Banten III ini.
Sebelumnya diberitakan, Menag Yaqut Cholil Qoumas berkeinginan mengundang pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus ke Indonesia untuk melihat keberagaman yang ada di Indonesia. Selain itu, Menag juga ingin mengundang Grand Syeikh Al-Azhar, Ahmed Al-Tayeb.
Menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini, apa yang dilakukan Menag bukan sesuatu yang salah karena di Indonesia tidak hanya untuk umat agama tertentu.
"Saya pikir apa yang dilakukan oleh Menteri Agama tidak salah ya, karena negara kita ini bukan hanya (untuk) agama tertentu," ujar Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Kamis (10/3/2022).
Dasco menjelaskan, dengan masuknya seorang tokoh agama di dunia ke Indonesia, dapat membuktikan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang bhinneka atau beragam. Sehingga, pihaknya menyambut baik tokoh agama apa pun itu.
"Tokoh internasional dari satu agama, kemudian datang diundang ke Indonesia itu juga mencerminkan kita satu bangsa yang bhinneka. Ya, tentunya tamu dari mana pun kita harus sambut dengan baik," tutur Legislator Dapil Banten III ini.
Sebelumnya diberitakan, Menag Yaqut Cholil Qoumas berkeinginan mengundang pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus ke Indonesia untuk melihat keberagaman yang ada di Indonesia. Selain itu, Menag juga ingin mengundang Grand Syeikh Al-Azhar, Ahmed Al-Tayeb.
(kri)
Explore More