Gedung Avian Flu Bakal Digunakan untuk Kembangkan Vaksin Corona
loading...

Menko PMK Muhadjir Effendy saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Pemanfaatan Gedung Laboratorium Avian Flu melalui telekonferensi, Senin (15/6/2020). FOTO/IST
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui perusahaan farmasi Bio Farma tengah berupaya mengembangkan vaksin virus corona jenis baru, COVID-19. Gedung Laboratorium Avian Flu diusulkan menjadi pusat pengembangan vaksin virus yang muncul pertama kali di Wuhan, China tersebut.
Untuk diketahui, Gedung Laboratorium Avian Flu yang berada di kompleks Bio Farma terbengkelai akibat adanya dugaan kasus korupsi dalam proyek vaksin flu burung untuk manusia yang mangkrak.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, saat ini secara hukum gedung avian flu tersebut sudah sah menjadi milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pemerintah sepakat akan memberikan gedung itu kepada Bio Farma agar dapat dimanfaatkan lebih optimal untuk pengembangan vaksin COVID-19 .(Baca juga: Menko Airlangga Ungkap Indonesia Butuh 340 Juta Vaksin Corona )
"Saya kira ini sudah clear secara hukum. Saya senang sekali kalau keberadaan gedung ini bisa menjadi modal yang signifikan untuk penemuan vaksin COVID-19 . Tidak perlu lama-lama, dalam minggu ini mohon agar diselesaikan permasalahannya sehingga bisa segera dimanfaatkan," katanya saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Pemanfaatan Gedung Laboratorium Avian Flu melalui telekonferensi, Senin (15/6/2020).
Pada rapat tersebut hadir Menkes, MenBUMN, Menristek, Wakil Jaksa Agung RI, Dirut Bio Farma, Rektor Unair, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, perwakilan Badan POM, Sesmenko PMK, dan para Deputi Kemenko PMK.
Untuk diketahui, Gedung Laboratorium Avian Flu yang berada di kompleks Bio Farma terbengkelai akibat adanya dugaan kasus korupsi dalam proyek vaksin flu burung untuk manusia yang mangkrak.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, saat ini secara hukum gedung avian flu tersebut sudah sah menjadi milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pemerintah sepakat akan memberikan gedung itu kepada Bio Farma agar dapat dimanfaatkan lebih optimal untuk pengembangan vaksin COVID-19 .(Baca juga: Menko Airlangga Ungkap Indonesia Butuh 340 Juta Vaksin Corona )
"Saya kira ini sudah clear secara hukum. Saya senang sekali kalau keberadaan gedung ini bisa menjadi modal yang signifikan untuk penemuan vaksin COVID-19 . Tidak perlu lama-lama, dalam minggu ini mohon agar diselesaikan permasalahannya sehingga bisa segera dimanfaatkan," katanya saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Pemanfaatan Gedung Laboratorium Avian Flu melalui telekonferensi, Senin (15/6/2020).
Pada rapat tersebut hadir Menkes, MenBUMN, Menristek, Wakil Jaksa Agung RI, Dirut Bio Farma, Rektor Unair, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, perwakilan Badan POM, Sesmenko PMK, dan para Deputi Kemenko PMK.
Lihat Juga :