Kembangkan Diri melalui Menulis, ASN Ini Terbitkan Buku
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selain memiliki kewajiban untuk menjalankan tugas dan fungsi, Aparatur Sipil Negara ( ASN ) juga mempunyai kemampuan untuk mengembangkan diri melalui menulis buku. Salah satunya yang dilakukan ASN bernama M Soleh.
Soleh merupakan ASN fungsional analis kebijakan yang bekerja di Sekretariat Wakil Presiden, Sekretariat Negara RI yang kini telah membuat buku berjudul ‘ASN Menulis’. Dia mengaku senang bisa menulis buku tersebut.
“Alhamdulillah, akhirnya buku saya yang berjudul “ASN Menulis” telah selesai dan siap dipasarkan. Buku ini lahir dari berbagai inspirasi bahwa menulis itu merupakan hal penting dalam hidup, karena dapat menggoreskan pengetahuan bagi siapa saja yang membacanya. Momentum ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam melaksanakan penyederhanaan birokrasi yang salah satunya melalui penyetaraan jabatan dari struktural ke fungsional,” kata M Soleh dalam keterangannya, Minggu 6 Maret 2022.
Bagi seorang ASN jabatan fungsional, kata dia, menulis merupakan sebuah rutinitas yang tidak terhindarkan. Sambungnya, mulai dari menyusun laporan yang bersifat kedinasan hingga membuat karya tulis ilmiah, termasuk di dalamnya menulis artikel opini di media massa, yang berbuah angka kredit.
“Dengan menulis artikel opini di media massa, ASN bukan saja memperoleh angka kredit. Namun lebih jauh dari itu dapat membantu pemerintah dalam mensosialisasikan berbagai kebijakan sesuai keahliannya, yang bersifat profesional dan mandiri, dengan tetap mengedepankan sumpah dan etika jabatan sebagai seorang ASN,” kata Soleh yang saat ini sedang melanjutkan kuliah doktoral Ilmu Hukum di Universitas Padjajaran (Unpad) dengan disertasi tentang Politik Hukum Penyiaran, dan Monopoli ke Kompetisi.
Menurut dia, antusiasme ASN untuk menulis di media massa sangat tinggi sejak terbitnya kebijakan penyetaraan jabatan dari struktural ke fungsional. Hal ini juga ditandai dengan banyak munculnya komunitas menulis disertai dengan berbagai diskusi dan pelatihan menulis secara online.
“Banyak ASN kita saat ini memiliki kesungguhan untuk berlatih guna menghasilkan tulisan yang baik. Tidak sedikit yang karyanya tampil di berbagai media massa, baik cetak maupun online, dengan beragam topik,” kata dosen Universitas Islam Jakarta (UIJ) ini.
Meskipun buku ini mengambil topik tentang ASN, namun sangat layak dibaca juga untuk masyarakat umum. Karena, kata dia, di dalamnya terdapat kiat-kiat menulis artikel opini yang baik agar dapat diterbitkan di media massa, yang sekiranya dapat dipelajari oleh siapa saja.
“Saya menyadari bahwa buku ini sangatlah jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan di sana sini. Ini semata-mata keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Akhir kata, saya mohon maaf atas segala kekurangan, seraya berharap semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca,” imbuh Soleh.
Soleh merupakan ASN fungsional analis kebijakan yang bekerja di Sekretariat Wakil Presiden, Sekretariat Negara RI yang kini telah membuat buku berjudul ‘ASN Menulis’. Dia mengaku senang bisa menulis buku tersebut.
“Alhamdulillah, akhirnya buku saya yang berjudul “ASN Menulis” telah selesai dan siap dipasarkan. Buku ini lahir dari berbagai inspirasi bahwa menulis itu merupakan hal penting dalam hidup, karena dapat menggoreskan pengetahuan bagi siapa saja yang membacanya. Momentum ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam melaksanakan penyederhanaan birokrasi yang salah satunya melalui penyetaraan jabatan dari struktural ke fungsional,” kata M Soleh dalam keterangannya, Minggu 6 Maret 2022.
Bagi seorang ASN jabatan fungsional, kata dia, menulis merupakan sebuah rutinitas yang tidak terhindarkan. Sambungnya, mulai dari menyusun laporan yang bersifat kedinasan hingga membuat karya tulis ilmiah, termasuk di dalamnya menulis artikel opini di media massa, yang berbuah angka kredit.
“Dengan menulis artikel opini di media massa, ASN bukan saja memperoleh angka kredit. Namun lebih jauh dari itu dapat membantu pemerintah dalam mensosialisasikan berbagai kebijakan sesuai keahliannya, yang bersifat profesional dan mandiri, dengan tetap mengedepankan sumpah dan etika jabatan sebagai seorang ASN,” kata Soleh yang saat ini sedang melanjutkan kuliah doktoral Ilmu Hukum di Universitas Padjajaran (Unpad) dengan disertasi tentang Politik Hukum Penyiaran, dan Monopoli ke Kompetisi.
Menurut dia, antusiasme ASN untuk menulis di media massa sangat tinggi sejak terbitnya kebijakan penyetaraan jabatan dari struktural ke fungsional. Hal ini juga ditandai dengan banyak munculnya komunitas menulis disertai dengan berbagai diskusi dan pelatihan menulis secara online.
“Banyak ASN kita saat ini memiliki kesungguhan untuk berlatih guna menghasilkan tulisan yang baik. Tidak sedikit yang karyanya tampil di berbagai media massa, baik cetak maupun online, dengan beragam topik,” kata dosen Universitas Islam Jakarta (UIJ) ini.
Meskipun buku ini mengambil topik tentang ASN, namun sangat layak dibaca juga untuk masyarakat umum. Karena, kata dia, di dalamnya terdapat kiat-kiat menulis artikel opini yang baik agar dapat diterbitkan di media massa, yang sekiranya dapat dipelajari oleh siapa saja.
“Saya menyadari bahwa buku ini sangatlah jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan di sana sini. Ini semata-mata keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Akhir kata, saya mohon maaf atas segala kekurangan, seraya berharap semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca,” imbuh Soleh.
(mhd)