Pengamat Ungkap Penyebab Moeldoko Menyodok di 10 Besar Bakal Capres

Sabtu, 05 Maret 2022 - 19:32 WIB
loading...
Pengamat Ungkap Penyebab Moeldoko Menyodok di 10 Besar Bakal Capres
KSP Moeldoko masuk dalam deretan 10 besar bakal capres yang dipercaya publik berdasarkan survei yang dirilis Lembaga Survei Nasional (LSN), Kamis (3/3/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko masuk dalam deretan 10 besar bakal calon presiden (capres) yang dipercaya publik berdasarkan survei yang dirilis Lembaga Survei Nasional (LSN), Kamis (3/3/2022). Hal ini pun mendapat respons beragam.

Baca Juga: Moeldoko
Baca juga: Golkar Masih Konsisten Usung Airlangga Jadi Capres 2024

"Muncul fenomena bahwa beliau (Moeldoko) masuk dalam 10 calon yang memiliki elektabilitas. Ini perlu dilihat kalau berdasarkan studi kualitatif tentang perbandingan calon presiden dan juga tadi disimpulkan, bahwa Moeldoko memiliki kemampuan pengalaman," ujar Usman melalui virtual zoom meeting, Kamis (3/3/2022).

"Karena kalau kita lihat biasanya juga pendidikannya ikut mendukung dan dia memiliki prestasi sampai menjadi Panglima TNI," lanjut Usman yang merupakan CEO Lembaga Klimatologi Politik (LKP) tersebut.

Selain itu, fenomena yang cukup menarik baginya adalah latar belakang Moeldoko yang berasal dari keluarga sederhana di sebuah desa dan berbeda dengan tokoh lainnya yang saat ini memiliki elektabilitas tinggi.

Misalnya, jika Prabowo yang merupakan anak menteri wajar dalam sosialisasi itu lebih tertib dan sistematis. Kemudian Anies Baswedan anak seorang profesor di UNY, kemudian misalnya Ridwan Kamil juga anak seorang dosen dan Ganjar Pranowo anak seorang polisi.

"Kemudian kalau kita melihat Moeldoko, dia anak seorang pedagang palawija dan penjaga keamanan desa atau Hansip Desa. Nah ini yang juga mungkin perlu diperhitungkan dari sistem keberangkatannya," lanjut Usman.

Selain itu ia juga menyampaikan, bahwa tingginya elektabilitas Moeldoko tidak karena naungan sebuah partai politik. "Kita tahu bahwa dia tidak memiliki katakanlah hadiah berafiliasi dengan sebuah partai yang pernah berhasil," ujarnya.

"Meskipun pernah dengan Hanura tapi kita tahu bahwa Moeldoko mungkin posisinya belum kuat untuk bisa memunculkan dalam keadaan seperti ini," tambahnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1107 seconds (0.1#10.140)