Survei: Jika Head to Head, Elektabilitas Anies Baswedan dengan Ganjar Beda Tipis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Elektabilitas Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan bersaing ketat jika kedua tokoh tersebut saling berhadapan di Pilpres 2024. Hal tersebut berdasarkan temuan dari lembaga DTS Indonesia.
Direktur Eksekutif DTS Indonesia Ainul Huda menyampaikan bahwa jika survei dilakukan dengan skema 3 calon, elektabilitas Ganjar dan Anies terpaut selisih 5-8 persen. Skenario ini menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 35,1 persen dan Anies Baswedan 26,4 persen.
Maka, hal itu berubah kondisinya, jika keduanya berhadapan. Ternyata, kata dia, selisihnya hanya terpaut 3 persen.
"Hal ini menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo hanya unggul besar dalam skenario lebih dari 3 capres," kata Ainul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/3/2022).
Ainul memprediksi, jika keduanya semakin berpeluang maju di Pilpres 2024, maka persaingan elektoral bisa semakin sengit. Terlebih, sampai survei ini dilakukan, belum ada tokoh nasional yang memiliki elektabilitas yang aman.
"Artinya pada titik hari ini belum ada yang bisa disebut sebagai kandidat capres dominan karena Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat kompetitif dalam berbagai skenario dua nama capres (head-to-head)," ujarnya.
Diketahui, DTS Indonesia melakukan survei nasional secara reguler terkait pemilihan presiden 2024. Survei ini dilakukan pada minggu pertama sampai dengan minggu ketiga Februari 2022 di 34 Provinsi.
Adapun, dalam survei ini DTS Indonesia melibatkan sebanyak 2.060 responden. Sementara, margin of error yang diterapkan ± 2,1%, dengan tingkat kepercayaan 95%.
Direktur Eksekutif DTS Indonesia Ainul Huda menyampaikan bahwa jika survei dilakukan dengan skema 3 calon, elektabilitas Ganjar dan Anies terpaut selisih 5-8 persen. Skenario ini menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 35,1 persen dan Anies Baswedan 26,4 persen.
Maka, hal itu berubah kondisinya, jika keduanya berhadapan. Ternyata, kata dia, selisihnya hanya terpaut 3 persen.
"Hal ini menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo hanya unggul besar dalam skenario lebih dari 3 capres," kata Ainul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/3/2022).
Ainul memprediksi, jika keduanya semakin berpeluang maju di Pilpres 2024, maka persaingan elektoral bisa semakin sengit. Terlebih, sampai survei ini dilakukan, belum ada tokoh nasional yang memiliki elektabilitas yang aman.
"Artinya pada titik hari ini belum ada yang bisa disebut sebagai kandidat capres dominan karena Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat kompetitif dalam berbagai skenario dua nama capres (head-to-head)," ujarnya.
Diketahui, DTS Indonesia melakukan survei nasional secara reguler terkait pemilihan presiden 2024. Survei ini dilakukan pada minggu pertama sampai dengan minggu ketiga Februari 2022 di 34 Provinsi.
Adapun, dalam survei ini DTS Indonesia melibatkan sebanyak 2.060 responden. Sementara, margin of error yang diterapkan ± 2,1%, dengan tingkat kepercayaan 95%.
(rca)