Usul Lantamal Diubah Jadi Kodamar, KSAL: Dipimpin Bintang 2

Rabu, 02 Maret 2022 - 20:02 WIB
loading...
Usul Lantamal Diubah Jadi Kodamar, KSAL: Dipimpin Bintang 2
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengusulkan Lantamal diubah menjadi Komando Daerah Maritim (Kodamar). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyebut telah mengusulkan perubahan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Adapun perubahannya menjadi Komando Daerah Maritim (Kodamar).

Yudo menuturkan, perubahan itu sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2009 tentang Struktur Organisasi TNI. Menurutnya, Kodamar bertugas sebagai komando garis pertahanan pantai.

"Untuk IKN ini posisinya di tengah tidak di pinggir laut seperti di Tanjung Pinang, Surabaya, dan Jakarta. Sehingga satuan oprasional, nantinya Lantamal ini kita usulkan jadi Komando Daerah Maritim atau Kodamar yang memiliki tugas sebagai komado gabungan pertahanan pantai," ujar Yudo di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (2/3/2022).



Menurut Yudo, perubahan Lantamal menjadi Kodamar ini tentunya akan berlaku di seluruh Lantamal. Perubahan ini hanya berlaku untuk nama saja, namun tugas dan fungsi masih sama. Nantinya, Kodamar akan dipimpin Panglima Komando Daerah Maritim (Pangkodamar). Pangkodamar dijabat Perwira Tinggi (Pati) TNI AL bintang dua dengan pangkat Laksamana Muda (Laksda).

"Seluruh Lantamal diubah menjadi Kodamar. Jadi Kodamar ini nantinya membawahi pangkalan-pangkalan tipe A, B, C dan ini hanya nama saja Lantamal menjadi Kodamar. Nanti dipimpin bintang dua," katanya.



Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menuturkan pihaknya akan membangun markas baru di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur bagi tiga matra. TNI AD memiliki kebutuhan tanah 800 hektare, TNI AU 2.700 hektare, dan TNI AL 1.300 hektare.

Sehingga jika diakumulasikan, luas total tanah yang dibutuhkan TNI untuk pembangunan markas mencapai 4.500 hektare. Luas tanah sebesar itu disebutkan Jenderal Andika untuk membangun Komando Daerah Militer (Kodam) baru, Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud), Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal), serta tiap-tiap perangkatnya.

"Untuk menghadirkan Kodam baru dan seperangkatnya. Untuk Angkatan Udara tadi seperangkatkan termasuk Lanud. Kemudian Angkatan Laut di situ ada Armada, Pangkalan Angkatan Laut, itu kira-kira total semuanya darat, laut udara itu 4.500an hektare," ujar Andika.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1956 seconds (0.1#10.140)