Prabowo Berencana Beli 2 Kapal Selam Scorpene, KSAL: Sudah Dicek, Kita Setuju
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengaku setuju atas rencana pembelian 2 unit kapal selam Scorpene produksi Prancis oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Alautsista ini dibeli berbarengan dengan kesepakatan 36 unit jet tempur Rafale beberapa waktu lalu.
Yudo menilai, Scorpene termasuk kapal selam yang memenuhi syarat untuk bisa beroperasi dengan karakteristik perairan Indonesia. “Kemarin sudah kita cek juga di dalam tentang kapal selam Scorpene memenuhi syarat. Apabila itu diadakan kita setuju,” ujar Yudo di Mabesal Cilangkap Jakarta, Rabu (2/3/2022).
Yudo menjelaskan, TNI AL sebelumnya berkeinginan agar pengadaan kapal selam menyasar pada unit yang di atas 1.300 gross tonnage (GT). Menurut Yudo, dari hasil pengecekan oleh tim TNI AL dan Kemhan diketahui Scorpene memiliki spesifikasi sesuai yang dibutuhkan. "Saya kemarin mintanya kalau bisa di atas 1.300 gitu, Scorpene ini lebih dari 1.300 tentunya memenuhi syarat untuk di perairan kita," ungkapnya.
Di samping itu, Yudo membeberkan, rencana pembelian Scorpene telah melalui diskusi yang panjang dalam rangka memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL. “Sudah melalui diskusi yang panjang untuk kapal selam yang besar itu,” benernya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan Indonesia akan membeli dua kapal selam Scorpene buatan Prancis. Adapun rencana itu masuk dalam salah satu kesepakatan antara Naval Group Prancis dengan PT PAL.
"Kita telah tanda tangani MoU kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam antara PT PAL dengan Naval Group dari Prancis yang tentunya akan mengarah pada pembelian dua kapal selam Scorpene," ujar Prabowo, Kamis, 10 Februari 2022.
Prabowo menuturkan, rencana pembelian dua unit Alutsista itu telah termasuk Air-independent Propulsion (AIP), persenjataan dan suku cadang yang dibutuhkan. Termasuk juga latihan pengoperasian. "Dengan AIP beserta persenjataan dan suku cadang-cadang yang dibutuhkan, termasuk latihan juga," ungkapnya.
Yudo menilai, Scorpene termasuk kapal selam yang memenuhi syarat untuk bisa beroperasi dengan karakteristik perairan Indonesia. “Kemarin sudah kita cek juga di dalam tentang kapal selam Scorpene memenuhi syarat. Apabila itu diadakan kita setuju,” ujar Yudo di Mabesal Cilangkap Jakarta, Rabu (2/3/2022).
Yudo menjelaskan, TNI AL sebelumnya berkeinginan agar pengadaan kapal selam menyasar pada unit yang di atas 1.300 gross tonnage (GT). Menurut Yudo, dari hasil pengecekan oleh tim TNI AL dan Kemhan diketahui Scorpene memiliki spesifikasi sesuai yang dibutuhkan. "Saya kemarin mintanya kalau bisa di atas 1.300 gitu, Scorpene ini lebih dari 1.300 tentunya memenuhi syarat untuk di perairan kita," ungkapnya.
Di samping itu, Yudo membeberkan, rencana pembelian Scorpene telah melalui diskusi yang panjang dalam rangka memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL. “Sudah melalui diskusi yang panjang untuk kapal selam yang besar itu,” benernya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan Indonesia akan membeli dua kapal selam Scorpene buatan Prancis. Adapun rencana itu masuk dalam salah satu kesepakatan antara Naval Group Prancis dengan PT PAL.
"Kita telah tanda tangani MoU kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam antara PT PAL dengan Naval Group dari Prancis yang tentunya akan mengarah pada pembelian dua kapal selam Scorpene," ujar Prabowo, Kamis, 10 Februari 2022.
Prabowo menuturkan, rencana pembelian dua unit Alutsista itu telah termasuk Air-independent Propulsion (AIP), persenjataan dan suku cadang yang dibutuhkan. Termasuk juga latihan pengoperasian. "Dengan AIP beserta persenjataan dan suku cadang-cadang yang dibutuhkan, termasuk latihan juga," ungkapnya.
(cip)