Timwas Covid-19 DPR: Biofarma Siap Produksi RT-PCR dalam Satu Bulan

Jum'at, 24 April 2020 - 07:53 WIB
loading...
Timwas Covid-19 DPR: Biofarma Siap Produksi RT-PCR dalam Satu Bulan
Tim Pengawas Covid-19 DPR bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Bandung, Kamis 23 April 2020. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - PT Biofarma (Persero) terus mempercepat proses produksi Rapid Test berbasis Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) untuk memeriksa virus Corona atau Covid-19.

Apabila tidak ada halangan, Biofarma siap memproduksi RT-PCR lokal dalam satu bulan ke depan.

“Dari laporan yang disampaikan direktur Biofarma RT-PCR tersebut akan disiap diproduksi massal dalam waktu satu bulan ke depan. Ini tentu kabar gembira karena salah satu kesulitan adanya rapid test massal di Tanah Air karena kita masih tergantung RT-PCR dari luar negeri. Itu rebutan dengan negara lain,” ujar Ketua Tim Pengawas Covid-19 DPR untuk Kunjungan Kerja Wilayah Jawa Barat Cucun Ahmad Sjamsurijal, usai pertemuan dengan Direksi PT Biofarma di Bandung, Kamis 23 April 2020.

Untuk diketahui, DPR membentuk Tim Pengawas Penanganan Covid-19 untuk memantau berbagai langkah pemerintah dalam mempercepat penanggulangan pandemi Corona di Tanah Air.

Tim ini dipimpin Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar. Tim Pengawas DPR untuk Covid-19 melakukan pengawasan ke beberapa zona merah seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat. ( ):

Tim yang ke Jawa Barat dipimpin oleh Cucun Ahmad Sjamsurijal dengan anggota Diah Pitaloka (PDIP), Selley Andriani (PDIP), Dewi Asmara (Golkar), Sodik Mujahid (Gerindra), Sitti Mukaromah (PKB), Ali Taher (PAN), Nur Azizah (PKS), dan Nurhayati (PPP).

Dalam kunjungan kerja di Jawa Barat, Tim Pengawas DPR untuk Covid-19 bertemu dengan direksi PT Biofarma dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selaku Ketua Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 wilayah Jabar.

Dia menjelaskan saat ini Indonesia membutuhkan rapid test massal untuk memetakan para pasien yang positif Covid-19.

Pemetaan pasien positif Covid-19 ini penting karena akan memudahkan proses tracing dan proses isolasi orang-orang yang sempat kontak dengan pasien positif. Dengan demikian rantai penularan Covid-19 bisa dengan mudah untuk diputus.

“Selama ini rapid test massal tidak bisa cepat dilaksanakan karena kita kekurangan RT-PCR sehingga banyak orang positif Covid tanpa gejala (OTG) yang menjadi salah satu rantai utama penularan wabah corona di Tanah Air,” katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1449 seconds (0.1#10.140)