Melejit! Pendaftar Konvensi Rakyat Partai Perindo Tembus 800 Orang, TGB: Relawan Jokowi Ikut Daftar

JAKARTA - Ketua Dewan Nasional Konvensi Rakyat Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi memberikan apresiasi kepada para kandidat bakal calon anggota legislatif yang telah mendaftarkan diri ke Konvensi Rakyat Partai Perindo.

Pasalnya, sejak diluncurkan 25 November 2021 lalu hingga hari ini sudah sebanyak 800 kandidat bacaleg telah mendaftar Konvensi Rakyat Partai Perindo melalui situs www.konvensirakyat.com .

"Kini jumlah kandidat telah mencapai lebih dari 800 kandidat, maka jangan ragu untuk bergabung," ujar TGB yang juga Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Indonesia (OIAA) di Jakarta, Jumat (25/2/2022).

Dengan terus melonjaknya jumlah kandidat bakal calon anggota legislatif yang telah mendaftar di Konvensi Rakyat Partai Perindo, TGB kembali mengajak seluruh warga negara Indonesia yang memenuhi kaidah kepemiluan dan terpanggil untuk membaktikan diri menjadi kandidat wakil rakyat.

"Jangan segan-segan maju melalui Konvensi Rakyat Partai Perindo," seru mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Relawan Jokowi Ikut Daftar
Bahkan, TGB mengaku telah mengetahui bahwa terdapat sejumlah relawan Jokowi 2019 yang sudah menunjukkan keinginannya untuk menjadi kandidat bakal caleg Partai Perindo dan bergabung ke dalam Partai Perindo serta menunjukkan bahwa perjuangan kebangsaan harus dilanjutkan melalui instrumen kelembagaan demokrasi yang ada.

"Saya dengan sangat terbuka menyambut kepesertaan publik di dalam Konvensi Rakyat Partai Perindo," tutur Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) ini. Baca juga: Peduli Kepentingan Rakyat, Partai Perindo Dorong Pemerintah Stabilkan Harga Bahan Pokok

Sebagaimana diketahui, Konvensi Rakyat berbasis digital Partai Perindo telah diluncurkan pada 25 November 2021 lalu di Jakarta. Dengan wadah ini, proses perekrutan kandidat bacaleg dari Partai Perindo akan lebih transparan dan menghindari mekanisme proses rekrutmen konvensional yang selama ini diterapkan di kancah politik Tanah Air.