Agripreneur Menjawab New Normal Pertanian
loading...
A
A
A
Kini generasi milenial telah beradaptasi dengan sangat baik terhadap teknologi. Mereka pun kian sadar bahwa bekerja itu adalah menjadienterpreneur, dan cita-cita menjadi seorang CEO sebuahstartuppertanian adalah modal besar yang harus didukung negara. Tak pelak saat ini banyak generasi muda tanpa keahlian dan pengetahuan yang mumpuni dari sebuah pendidikan formal pertanian turut masuk ke dalam ekosistem pertanian. Hal yang sangat menarik adalah mereka telah mampu mengombinasi pengetahuan nonpertanian ke dalam ekosistem produksi pertanian.
Ini adalah kesempatan besar bagi negara untuk memacu pertumbuhan dan peran anak muda dalam sektor pertanian. Pertanian kini tumbuh tidak hanya menjadi bagian petani dan mahasiswa pertanian, tapi berkembang seiring kepekaan para generasi milenial dari berbagai kalangan yang membaca peluang ekonomi dunia. Mereka sadar bahwa urusan makan tidak akan pernah berhenti sepanjang kehidupan manusia. Adaptasi teknologi dan cara baru industri pertanian mereka buat menjadi satu ekosistem pertanian baru.
Sungguhstartupagritechmenjadi sebuahnew normalbaru sektor pertanian untuk masa depan. Meski pertumbuhan dan pergerakanagripreneurdi Indonesia tergolong tinggi dan efektif, tapi kapasitasnya masih harus terus ditingkatkan. Sebagai sektor yang masih menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional, terutama pedesaan, pertanian membutuhkan lebih banyak lagi kehadiran pengusaha tani muda dan perusahaan pertanian yang peduli pada sektor ini.
Skala intervensi dan ekonomi daristartupini harus kita dorong makin besar sehingga bisa memberi dampak bagi ekonomi nasional. Pemerintah telah bekerja sama dan memfasilitasi pergerakan petani muda ini antara lain melalui dukungan permodalan. Pemerintah sudah menyiapkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian senilai Rp50 triliun. Selain itu, inovasi dan teknologi yang dimiliki pemerintah melalui berbagai perguruan tinggi danlembaga penelitian, termasuk Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian, harus semudah mungkin bisa diakses oleh generasi baru pertanian kita.
Menjaga jiwa positif anak muda adalah yang terpenting. Karena mereka masih punya idealisme dan harus terus bermitra dengan semua pihak, termasuk pemerintah, untuk saling mengisi dan memperkuat di sektor pertanian. Kehadiran sejumlahstartuppertanian telah memberi warna baru bagi pertanian kita saat ini. Tentu kita harapkan masa depan pertanian Indonesia pun akan semakin cerah. Pandemi Covid-19 menjadi hal tak terhindarkan, namun bagi sektor pertanian menjadi sebuah harapan baru untuk terus berkembang.
Masa depan pangan Indonesia dan dunia kini ada di tangan paraagripreneurmuda. Inovasi, teknologi, dan adaptasinew normalmenjadi strategi penting. Mengutip Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan, “Kita tidak bisa bekerja dengan cara yang lama, kita harus berpikir dan bekerja lebih dari cara lama”. Keyakinan akan kemampuan generasi muda petani kita mengemban peran itu adalah sebuah harapan dan jawabannya
Ini adalah kesempatan besar bagi negara untuk memacu pertumbuhan dan peran anak muda dalam sektor pertanian. Pertanian kini tumbuh tidak hanya menjadi bagian petani dan mahasiswa pertanian, tapi berkembang seiring kepekaan para generasi milenial dari berbagai kalangan yang membaca peluang ekonomi dunia. Mereka sadar bahwa urusan makan tidak akan pernah berhenti sepanjang kehidupan manusia. Adaptasi teknologi dan cara baru industri pertanian mereka buat menjadi satu ekosistem pertanian baru.
Sungguhstartupagritechmenjadi sebuahnew normalbaru sektor pertanian untuk masa depan. Meski pertumbuhan dan pergerakanagripreneurdi Indonesia tergolong tinggi dan efektif, tapi kapasitasnya masih harus terus ditingkatkan. Sebagai sektor yang masih menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional, terutama pedesaan, pertanian membutuhkan lebih banyak lagi kehadiran pengusaha tani muda dan perusahaan pertanian yang peduli pada sektor ini.
Skala intervensi dan ekonomi daristartupini harus kita dorong makin besar sehingga bisa memberi dampak bagi ekonomi nasional. Pemerintah telah bekerja sama dan memfasilitasi pergerakan petani muda ini antara lain melalui dukungan permodalan. Pemerintah sudah menyiapkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian senilai Rp50 triliun. Selain itu, inovasi dan teknologi yang dimiliki pemerintah melalui berbagai perguruan tinggi danlembaga penelitian, termasuk Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian, harus semudah mungkin bisa diakses oleh generasi baru pertanian kita.
Menjaga jiwa positif anak muda adalah yang terpenting. Karena mereka masih punya idealisme dan harus terus bermitra dengan semua pihak, termasuk pemerintah, untuk saling mengisi dan memperkuat di sektor pertanian. Kehadiran sejumlahstartuppertanian telah memberi warna baru bagi pertanian kita saat ini. Tentu kita harapkan masa depan pertanian Indonesia pun akan semakin cerah. Pandemi Covid-19 menjadi hal tak terhindarkan, namun bagi sektor pertanian menjadi sebuah harapan baru untuk terus berkembang.
Masa depan pangan Indonesia dan dunia kini ada di tangan paraagripreneurmuda. Inovasi, teknologi, dan adaptasinew normalmenjadi strategi penting. Mengutip Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan, “Kita tidak bisa bekerja dengan cara yang lama, kita harus berpikir dan bekerja lebih dari cara lama”. Keyakinan akan kemampuan generasi muda petani kita mengemban peran itu adalah sebuah harapan dan jawabannya
(thm)