Cegah Penyimpangan di Internal, Ary Ginanjar Apresiasi Kemendari

Jum'at, 25 Februari 2022 - 10:04 WIB
loading...
Cegah Penyimpangan di Internal, Ary Ginanjar Apresiasi Kemendari
Mendagri Tito Karnavian dan Pakar pembangunan karakter, Ary Ginanjar Agustian. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Upaya konkret Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) untuk implementasi Core Values BerAKHLAK yang dilaunching oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) diapresiasi. Apresiasi ini datang dari pakar pembangunan karakter, Ary Ginanjar Agustian.



"Mendagri telah menyampaikan serangkaian sistem dan upaya-upaya dan pencegahan penyimpangan di lingkungan Kemendagri," kata Ary Ginanjar dalam keterangannya, Jumat (25/2/2022).



"Namun saya mengapresiasi ingatan dari Mendagri, yaitu sebaik apapun sistem pencegahan, sebaik apapun inovasi yang dilakukan, namun pelaksanaannya adalah manusia biasa yang memerlukan benteng penguat moral dalam melaksanakannya," tambahnya.

Untuk itulah Ary Ginanjar yang merupakan founder dari ESQ Leadership Center mengapresiasi serangkaian upaya dan langkah kongkret Kemendagri melakukan internalisasi secara masif Core Values BerAKHLAK ini.

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian dengan tegas meminta para jajaran Kemendagri untuk dapat mengikuti perkembangan zaman dalam bekerja melayani rakyat.

Hal itu disampaikan pada acara yang bertajuk "Kemendagri BerAKHLAK: Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0", yang digelar secara luring dan daring di Hotel Bidakara, Pancoran, Rabu (23/2/2022).

"Mari kita jalankan sama-sama dengan baik dan saya sudah sampaikan banyak kepada teman-teman, Selain merubah sistem juga adalah merubah perilaku. Sistem sehebat apapun juga pasti ada celahnya," kata Mendagri.

"Sistem sebaik apapun juga tetap berlaku The Man Behind the Gun, di mana senjata sehebat apapun tetap tergantung Siapa yang orang yang memakainya," tambahnya.

Menurut Tito, cara pertama mengubah sistem adalah dengan adanya teknologi yang saat ini formasinya menggunakan keterbukaan yang ada.

"Keterbukaan jangan menjadi musuh, tapi justru kita buat keterbukaan itu menjadi lebih dipercaya publik," jelasnya.

"Kita sudah dibuat sistem seperti misalnya SIPD sistem informasi pemerintahan daerah di mana membuat keuangan daerah daerah lebih terbuka," sambungnya.

Dari sudut pandang Mendagri, keterbukaan tersebut sudah banyak sekali terobosan yang dimanfaatkan.
"Saya akui bahwa Dukcapil paling banyak terobosannya. Dukcapil yang membuatnya lebih terbuka karena sudah satu database," tuturnya.

"Bahkan mengurus perpanjang KTP, di mana dulu orang harus balik dulu KTP-nya dari Aceh kembali ke Aceh. Sekarang mereka bisa mencetak di mana saja dan itu luar biasa," lanjutnya.

Tito menjelaskan, jika teknologi informasi telah membuat dunia menjadi lebih kecil dan lebih terbuka. Menurutnya, persepsi publik sudah mulai banyak dipengaruhi oleh sosial media, semua informasi yang berhubungan dengan birokrasi pelayanan publik oleh pemerintah termasuk Kemendagri dan BNPP dengan cepat bisa naik ke publik, dengan cepat mereka bisa memotong jalur birokrasi.

"Bagi siapa yang masih mempertahankan kultur lama itu adalah hal yang buruk. Yang paling buruk adalah ketika praktik-praktik yang melanggar hukum. Tapi karena berlangsung bertahun-tahun, sehingga akhirnya yang salah dianggap benar," tutup Mendagri.

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan komitmen oleh Mendagri Tito Karnavian, para eselon I Kemendagri dan BNPPP terkait internalisasi ber-AKHLAK di setiap komponen.

Guna memberi pemahaman kepada para peserta, acara ini menghadirkan dua narasumber yakni Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Alex Denni, serta Pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian. Selain itu, Mendagri juga bertindak pembicara kunci.

Diketahui kegiatan tersebut dihadiri oleh 12.000 orang peserta yang tergabung secara luring maupun daring melalui kanal Zoom Meeting. Mereka terdiri dari para ASN Kemendagri, BNPP, termasuk Sekjen pemerintah daerah se-Indonesia.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1283 seconds (0.1#10.140)