Perindo Beberkan Hasil Pertemuan Partai Non-Parlemen: Kami Siap Berkoalisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pertemuan parpol non-parlemen yang diinisiasi Partai Perindo di pelataran Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu 23 Februari 2022 menghasilkan sejumlah kesepakatan penting. Salah satunya soal potensi koalisi guna menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Anggota Dewan Nasional Konvensi Rakyat Partai Perindo, Ferry Kurnia mengungkapkan dengan membangun komunikasi politik koalisi kepada partai lain dapat membantu ikut andilnya para parpol non-parlemen tersebut untuk terlibat dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Berdasarkan perolehan Pemilu 2019, partai-partai non parlemen apabila ditotal memperoleh 13.594.842 suara atau 9,7% suara sah nasional dan memiliki kursi di DPRD Propinsi /kabupaten sebanyak 1.850 kursi," katanya, Kamis (24/2/2022).
Baca juga:
Ferry menilai perolehan suara sejumlah parpol non-parlemen tersebut secara kolektif mampu menyaingi bahkan melebihi parpol parlemen hasil pemilu 2019.
"Perolehan suara tahun 2019 parpol non parlemen tersebut bukan jumlah yang sedikit, tetapi cukup untuk mengimbangi perolehan PKB (9,69%) bahkan melampaui perolehan partai Nasdem (9,05%), PKS (8,21%), Demokrat (7,77%), PAN (6,84%) serta PPP (4,52%)," katanya membeberkan.
Mantan anggota KPU RI periode 2012-2017 tersebut juga menyampaikan modal 9,7 persen merupakan jumlah yang besar. Oleh karenanya, Perindo turut serta mendukung pembentukan koalisi partai non-parlemen guna meningkatkan keterlibatan parpol dalam kontestasi pilpres nanti.
"Dengan modal 9,7% suara, partai perindo yakin partai non parlemen bisa membuat koalisi dengan partai parlemen untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden pada pemilu tahun 2024 mendatang," tutur dia.
Dalam pertemuan parpol non-parlemen tersebut, nampak sejumlah tokoh partai yang turut hadir membahas koalisi. Berikut daftar parpol yang hadir:
1. Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibyo (ketua umum) dan Ahmad Rofiq (Sekretaris Jenderal)
2. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesa (Ketua Umum) dan Dea Tunggaesti (Sekretaris Jenderal)
3. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Suhendri
4. Partai Bulan Bintang (PBB), Tatang Zaenudin (waketum) dan Afriansyah Noor (Sekretaris Jenderal)
5. Partai Garuda, Ahmad Ridho Sabana (ketua Umum) dan Abdullah Mansuri (sekretaris Jenderal)
6. Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Yusuf Solichin (ketua Umum) dan Said Salahudin (Sekretaris Jenderal)
Ferry menyampaikan masih ada satu parpol non parlemen yang belum diundang yakni Partai Berkarya karena sedang berperkara hukum.
"Apabila perkara hukum sudah selesai, maka partai Berkarya juga akan dikomunikasikan masuk koalisi," ujarnya.
Anggota Dewan Nasional Konvensi Rakyat Partai Perindo, Ferry Kurnia mengungkapkan dengan membangun komunikasi politik koalisi kepada partai lain dapat membantu ikut andilnya para parpol non-parlemen tersebut untuk terlibat dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Berdasarkan perolehan Pemilu 2019, partai-partai non parlemen apabila ditotal memperoleh 13.594.842 suara atau 9,7% suara sah nasional dan memiliki kursi di DPRD Propinsi /kabupaten sebanyak 1.850 kursi," katanya, Kamis (24/2/2022).
Baca juga:
Ferry menilai perolehan suara sejumlah parpol non-parlemen tersebut secara kolektif mampu menyaingi bahkan melebihi parpol parlemen hasil pemilu 2019.
"Perolehan suara tahun 2019 parpol non parlemen tersebut bukan jumlah yang sedikit, tetapi cukup untuk mengimbangi perolehan PKB (9,69%) bahkan melampaui perolehan partai Nasdem (9,05%), PKS (8,21%), Demokrat (7,77%), PAN (6,84%) serta PPP (4,52%)," katanya membeberkan.
Mantan anggota KPU RI periode 2012-2017 tersebut juga menyampaikan modal 9,7 persen merupakan jumlah yang besar. Oleh karenanya, Perindo turut serta mendukung pembentukan koalisi partai non-parlemen guna meningkatkan keterlibatan parpol dalam kontestasi pilpres nanti.
"Dengan modal 9,7% suara, partai perindo yakin partai non parlemen bisa membuat koalisi dengan partai parlemen untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden pada pemilu tahun 2024 mendatang," tutur dia.
Dalam pertemuan parpol non-parlemen tersebut, nampak sejumlah tokoh partai yang turut hadir membahas koalisi. Berikut daftar parpol yang hadir:
1. Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibyo (ketua umum) dan Ahmad Rofiq (Sekretaris Jenderal)
2. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesa (Ketua Umum) dan Dea Tunggaesti (Sekretaris Jenderal)
3. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Suhendri
4. Partai Bulan Bintang (PBB), Tatang Zaenudin (waketum) dan Afriansyah Noor (Sekretaris Jenderal)
5. Partai Garuda, Ahmad Ridho Sabana (ketua Umum) dan Abdullah Mansuri (sekretaris Jenderal)
6. Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Yusuf Solichin (ketua Umum) dan Said Salahudin (Sekretaris Jenderal)
Ferry menyampaikan masih ada satu parpol non parlemen yang belum diundang yakni Partai Berkarya karena sedang berperkara hukum.
"Apabila perkara hukum sudah selesai, maka partai Berkarya juga akan dikomunikasikan masuk koalisi," ujarnya.
(muh)