5 Provinsi dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi di Indonesia

Rabu, 23 Februari 2022 - 17:51 WIB
loading...
5 Provinsi dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi di Indonesia
Beberapa provinsi dengan tingkat kriminalitas tertinggi menjadi salah satu permasalahan yang harus segera diselesaikan oleh pihak berwenang. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Beberapa provinsi dengan tingkat kriminalitas tertinggi menjadi salah satu permasalahan yang harus segera diselesaikan oleh pihak berwenang. Angka kriminalitas yang tinggi pada beberapa provinsi disebabkan banyak faktor yang menjadikan para pelaku melakukan tindak kriminal.

Melansir dari Badan Pusat Statistik dalam Data Statistik Kriminal 2021, Selasa (22/02/2022), angka kriminalitas merupakan gabungan yang terdiri dari berbagai macam jenis kejahatan seperti:

- Kejahatan terhadap nyawa (pembunuhan)
- Kejahatan terhadap fisik (penganiayaan, kekerasan dalam rumah tangga/KDRT)
- Kejahatan kesusilaan (pemerkosaan, pencabulan)
- Kejahatan terhadap kemerdekaan orang (penculikan, mempekerjakan anak di bawah umur)
- Kejahatan terhadap hak milik dengan kekerasan (pencurian dengan kekerasan)
- Kejahatan terhadap barang/hak milik tanpa kekerasan (pencurian, perusakan, penadahan, pembakaran dengan sengaja)
- Kejahatan narkotika (narkoba)
- Kejahatan terkait penipuan dan penggelapan (korupsi, penipuan, penggelapan)
- Kejahatan terhadap ketertiban umum

Baca juga: Tingkat Kriminalitas di Sumsel Tahun 2021 Alami Kenaikan

Dilansir dari data yang dimiliki BPS tahun 2020, berikut 5 provinsi dengan tingkat kriminalitas tertinggi di Indonesia:

1. Sumatera Utara

5 Provinsi dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi di Indonesia

Menara Air Tirtanadi Kota Medan, Sumut. FOTO/pkkseiagul.pemkomedan.go.id

Sumatera Utara menjadi provinsi pertama dengan tingkat kriminalitas tertinggi di Indonesia. Pada 2020, Polda Sumatera Utara mencatat jumlah kejahatan terbanyak, yaitu sekitar 32.990 kejadian. Angka tersebut terdiri dari berbagai jenis kejahatan seperti kejahatan terhadap nyawa, kejahatan kesusilaan, hingga kejahatan terhadap ketertiban umum.

Dalam hal ini, jumlah kejahatan terhadap nyawa atau pembunuhan di Provinsi Sumatera Utara mencapai 99 kasus pada 2020. Angka tersebut merupakan angka tertinggi dari semua provinsi di Indonesia selama periode 2020.

Kemudian, untuk kejahatan terhadap fisik dan badan, Polda Sumut mencatat sekitar 6.207 kasus, kejahatan terhadap kesusilaan 774 kasus, kejahatan terhadap kemerdekaan orang 55 kasus, dan kejahatan terhadap hak/milik dengan kekerasan sebanyak 780 kasus.

Selain itu, ada juga kejahatan terhadap hak/milik tanpa kekerasan sebanyak 10.916 kasus, kejahatan terkait narkotika 5.932 kasus, dan yang terakhir kejahatan terkait penipuan dan penggelapan 5.562 kasus.

Baca juga: Minim Penerangan, Kawasan Bintaro Jaya Rawan Kriminalitas dan Kecelakaan

2. DKI Jakarta

5 Provinsi dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi di Indonesia

Patung Selamat Datang di Bundaran HI DKI Jakarta. FOTO/MPI/Aldhi Chandra

DKI Jakarta menjadi nama provinsi dengan tingkat kejahatan tertinggi di Indonesia yang berikutnya. Polda Metro Jaya mencatat pada 2020 telah terjadi sekitar 26.585 kejahatan di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Angka kriminalitas tersebut terdiri dari kejahatan terhadap nyawa atau pembunuhan sebanyak 32 kasus, kejahatan terhadap fisik 1.449 kasus, kejahatan kesusilaan 113 kasus, dan kejahatan terhadap kemerdekaan orang sebanyak 31 kasus.

Selain itu, angka kriminalitas DKI Jakarta juga terdiri dari kejahatan terhadap hak/milik dengan kekerasan sebanyak 259 kasus, kejahatan terhadap hak/milik tanpa kekerasan 3.153 kasus, kejahatan terkait narkotika 5.981 kasus, dan yang terakhir kejahatan terkait penipuan, dan penggelapan sebanyak 4.595 kasus.

3. Jawa Timur

5 Provinsi dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi di Indonesia

Tugu Simbol Kota Surabaya (Hiu Sura dan Buaya). FOTO/Facebook/Surabaya

Jawa Timur menjadi nama selanjutnya dari provinsi dengan tingkat kriminalitas tertinggi di Indonesia. Pada 2020, Polda Jawa Timur mencatat sekitar 17.642 kejahatan terjadi di Jatim.

Angka tersebut terdiri dari kejahatan terhadap nyawa atau pembunuhan sebanyak 55 kasus, kejahatan terhadap fisik 1.404 kasus, kejahatan kesusilaan 256 kasus, dan kejahatan terhadap kemerdekaan orang sebanyak 177 kasus.

Selanjutnya, angka kriminalitas Jawa Timur juga terjadi dari kejahatan terhadap hak/milik dengan kekerasan sebanyak 341 kasus, kejahatan terhadap hak/milik tanpa kekerasan 4.976 kasus, kejahatan terkait narkotika 2.629 kasus, serta kejahatan terkait penipuan dan penggelapan sebanyak 2.817 kasus.

4. Sulawesi Selatan

5 Provinsi dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi di Indonesia

Kawasan Pantai Losari Makassar, Sulsel. Foto/DOK.SINDOnews


Sulawesi Selatan menjadi nama berikutnya dari provinsi dengan tingkat kriminalitas tertinggi di Indonesia. Polda Sulawesi Selatan mencatat telah terjadi 12.815 kejahatan yang terjadi pada 2020.

Angka kriminalitas tersebut terdiri dari kejahatan terhadap nyawa atau pembunuhan sebanyak 71 kasus, kejahatan terhadap fisik 3.848 kasus, kejahatan kesusilaan 208 kasus, dan kejahatan terhadap kemerdekaan orang sebanyak 311 kasus.

Selain itu, angka kriminalitas di Sulawesi Selatan juga terdiri dari kejahatan terhadap hak/milik dengan kekerasan sebanyak 348 kasus, kejahatan terhadap hak/milik tanpa kekerasan 4.428 kasus, kejahatan terkait narkotika 1.013, dan yang terakhir kejahatan terkait penipuan dan penggelapan sebanyak 1.786 kasus.

5. Sumatera Selatan

5 Provinsi dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi di Indonesia

Jembatan Ampera, Kota Palembang, Sumsel. FOTO/IST

Sumatera Selatan menjadi nama selanjutnya dari provinsi dengan tingkat kriminalitas tertinggi di Indonesia. Pada 2020, Polda Sumatera Selatan mencatat sekitar 12.189 angka kejahatan yang terjadi di provinsi tersebut.

Angka kriminalitas tersebut terdiri dari kejahatan terhadap nyawa atau pembunuhan sebanyak 77 kasus, kejahatan terhadap fisik 1.551 kasus, kejahatan terhadap kesusilaan 172 kasus, dan kejahatan terhadap kemerdekaan orang sebanyak 141 kasus.

Selanjutnya, angka kriminalitas di Sumatera Selatan juga terdiri dari kejahatan terhadap hak/milik dengan kekerasan sebanyak 563 kasus, kejahatan terhadap hak/milik tanpa kekerasan 2.911 kasus, kejahatan terkait narkotika 2.554 kasus, dan yang terakhir kejahatan terkait penipuan dan penggelapan sebanyak 1.766 kasus.

Selain 5 provinsi di atas, ada juga Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yang menempati posisi 6 dan 7 dari provinsi dengan jumlah kejahatan tertinggi di Indonesia.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3259 seconds (0.1#10.140)